Malam semakin larut. Tanpa disadari jam dinding telah menunjukan pukul 1 malam. Farihah sekali lagi tak ada progress yang ia kerjakan. "whooaa," ia mulai mengantuk.
      "Wahaaha,", Tetiba bunyi tertawa seorang lelaki terdengar oleh Farihah. Bergegaslah ia mencari sumber suara padahal dia baru saja memejamkan mata.
      "Wahaaha," tiba-tiba terdengar lagi. "Kaukah itu Gojo sensei yang barusan tertawa," tukas Farihah menatap poster di dinding.
      Sial, tiba-tiba benar saja. Mata gojo bergerak dan ia lanjut tertawa. Farihah kaget antara senang dan takut. Tapi mendengar tertawa seorang karakter khayalan yang terus menerus rasanya agak janggal dan menyeramkan pikirnya.
      "wahaaha, datte kimi yowae mo," ucap poster Gojo pada farihah dengan menyeringai seram. Farihah menangis karena ia baru saja diledek. Ia tau kalau gojo sedang mengata-ngatainya bahwa dirinya itu lemah (yowae = lemah) dalam bahasa Jepang.
      "yowae mo, yo wae mo, yo wae mo, hahhaha". Teriak semua Gojo di dalam kamar.
      Farihah tak berkutik dan malu.
***
      Farihah terbangun, tangannya masih menggenggam hapenya. Ibunya nampak jengkel membangunkan putrinya yang susah bangun. Akhirnya kakaknya pun mau tak mau ikut membangunkan dengan memukulnya dengan bantal.
      "Ya Allah anak cewe bangun kesiangan terus, yowae moo !," Tukas Najihin membangunkan adiknya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H