Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ocehan Panjang: Asam Garam Menjadi Awardee Bidikmisi Selama 4 Tahun

18 April 2023   14:40 Diperbarui: 18 April 2023   14:41 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua minggu di rumah dulur itu aku isi dengan belajar pelajaran fisika, biologi dan kimia dengan buku SBMPTN yang pernah dibelikan oleh kakakku. Aku jarang keluar dan hanya fokus belajar di ruang tamu dulurku tersebut.

Saat pemilihan jurusan, aku memilih tiga jurusan Saintek. Jika ditanya kenapa aku memilih saintek, karena disitulah peluang kuota bidikmisi sangat besar. Guruku saat MA juga pernah berpesan, terkadang memilih jurusan yang jarang dipilih seseorang akan memberikan peluang besar agar kita bisa diterima disitu.

Tiga jurusan tersebut adalah Fisika, Biologi dan Farmasi. Aku tiga jurusan ini mempunyai latar belakang masing-masing. Fisika, aku berpikir ingin belajar dari awal agar kelak ketika kembali mengajar mempunyai bekal yang cukup seputar rumus-rumus fisika. Biologi, pilihan favoritku semenjak kecil dimana aku sangat suka menghafal nama latin dan istilah serta menghafal proses suatu sistem biologis. Farmasi, aku beralasan jika jurusan ini akan mengantarkanku pada pekerjaan yang baik di bidang pengobatan. Di satu sisi aku juga ingin menjadi dokter pribadi atau ahli medis bagi ibuku sendiri .

Jadi Mahasiswa Fisika UIN

Baru setelah pengumuman resmi dari Website Resmi UIN. Aku diterima sebagai mahasiswa jurusan fisika UIN Malang. Namun aku belum begitu senang hingga pengumuman bidikmisi UIN Malang keluar seutuhhnya.

Bumm, seminggu kemudian pengumuman bidikmisi keluar. Rasa syukurku membuncah dan meletup-letup. Terharu karena aku diterima di UIN dengan bebas biaya. Apalagi mendengar jika di UIN harus tinggal di MSAA selama setahun dengan bayaran 10 juta.

Padahal aku sudah berniat jika tidak diterima di UIN maka aku akan lanjut kerja saja di Bogor namun takdir berkata lain. Allah menginginkan aku agar melanjutkan studi di Kota Malang. Akhirnya berbekal celengan recehan punya mamak. Aku dimodali ongkos untuk kembali ke Malang.

Tepat di akhir Agustus 2019, aku mengikuti validasi penerimaan mahasiswa baru. Bapak pun ikut hadir mendampingi. Padahal yang kutau bapak sangat jarang menemani anaknya perihal sekolah. Pandanganku makin takjub saat mengetahui jika UIN mempunyai asrama yang besar dan sangat layak dihuni. Tentunya bagiku sebagai santri yang pernah mondok di pesantren kecil dengan keterbatasannya, tinggal di MSAA sangatlah karunia terbesar yang aku miliki.

Mahasiswa yang Santri

Mahasiswa yang santri atau bisa disebut dengan mahasantri. Begitulah istilah yang dipakai di kalangan civitas UIN Malang. Aku menjalani kehidupanku sebagai mahasantri di tahun pertama. Asrama mempunyai sistem bak pesantren, ada pengurus yang disebut musyrif dan ada murobbi sebagai ketua asrama yang memiliki jabatan tinggi serta ada pengasuh yang dipegang oleh dosen dan bertindak sebagai sesepuh yang dihormati.

Kegiatan yang kujalani di MSAA sangatlah padat. Bangun tidur setelah subuh, mahasantri mengikuti acara Shobahul Lugoh setelah ikut ikut perkuliahan seperti biasa. Kemudian ada perkuliahan bahasa Arab dimulai dari jam 2 siang hingga 5 sore. Setelah itu setelah Isya ada taklim hingga jam 9. Padat, asik namun sangat capek. Aku sudah terbiasa dengan kepadatan aktivitas di MSAA namun beda halnya jika dibandingkan dengan kegiatan kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun