Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teror Penjual Kripik

16 Juli 2022   21:08 Diperbarui: 16 Juli 2022   21:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Jam berapa sekarang rek" Tanya Rusydi masih panik

            " Jam 10 malem Rusy" Jawab Raka.

            Seketika, Rusydi menelepon Ibunya. "Halo, Bu, Halo"

            "Ada apa Rusydi, Ibumu lagi tidur. Kamu dimana? udah malem, gak usah pulang, hati hati di rumah orang"

Tanpa dialog panjang, Rusydi tau kalau ibunya aman-aman saja dan ayahnya pun membiarkannya tak pulang. Ini semua hanya mimpi, pikirnya. Semua kembali normal, Rusydi pun ikut ke teras depan dan tak mau sendirian di dalam. Ikan sudah selesai dibakar. Mereka kembali bercanda dan me-roasting Rusydi yang masih ada iler di pipinya setelah ketiduran tadi

            "Biasalah rek, orang kecapean" tukas Mahmud menertawainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun