" Trus warna motornya apa Pak?" Tanya kami dengan serius.
      "Putih mas"
      "orangnya gemuk ndak pak?" tanyaku juga.
      "Iya mas , tadi ketemu pas ditanjakan. Kayanya  kehabisan bensin" jelas bapaknya.
      "Makasih banyak infonya pak" balas kami serempak.
      Kamipun berembug membuat keputusan yang terbaik untuk mereka. Ilman berpendapat jika harus ada dua motor yang menjemput untuk jaga-jaga.
" Kemungkinan mereka kehabisan bensin atau bocor ban. Kita butuh dua motor yang kuat nanjak dan narik motor. Nah motornya Riski sama Alvian ya?!" ucap Ilman.
Alvian akhirnya bertukar motor dengan Ilman. Aku ikut serta dengan Ilman menemaninya. Begitu pula dengan Riski dan Rafi sudah siap menjemput mereka di hutan.
"Ayo Bismillah berangkat, mudah-mudahan selamat" seru Ilman.
Dua motor tancap gas kembali masuk kehutan. Tiba-tiba muncul sekelabat bayangan.
"Eeeeeitttssss, ituuuu rek" teriak Mas Hilmi menunjuk kearah kami.