"Awalnya beliau cuek saja, tapi lambat laun semakin beliau berjalan menuju kamar Asatidz . Suara itu semakin terdengar jelas bahkan lebih mengerikan katanya.  Ia berpikir suara itu bukan sapi yang disembelih melainkan seperti suara orang yang disembelih "
         Raut muka Nofal nampak tegang, ia mencoba membayangkan.
         "Terus apa selanjutnya? Man".
         "Serius banget nyimaknya Fal, haduh ,,,,,,  ya beliau langsung masuk kamar dan menyetel lagu sekencang-kencangnya hehehheh" Balas Herman sambil tertawa renyah.
          Nofal bergidik ngeri mendengar cerita Ustad Haris, bahkan ia masih sempat mengingat-ingatnya saat diasrama.Â
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
"Oy, Nofal ente disuruh menggantikan Akhi Samsul  buat jadi penjaga malam !" Teriak Jodi menghampirinya dengan gupuh dari kantor keamanan.
"Lho kok ane jod?"
        " Iya dia lagi demam , makanya saat ditanya bagian keamanan . Ane pilih antum fal !!, gimana ?, mau ya " Paksa Jodi mengajaknya untuk menjadi Khofir (baca;penjaga malam area pondok)
        "Hmmmm , oke deh Jod . Mau gimana lagi hehheheheh " Jawab Nofal dengan pasrah .
        Malam itu langit sedang terang bulan, konon katanya sungai ciberang suka terdengar suara Musik Jaipong dan hawa disana semakin dingin. Menurut penduduk sekitar khususnya bantaran sungai Ciberang , mereka terkadang melihat penampakan orang berjalan diatas aliran air dan juga bias putih yang sangat banyak . Tentu itu tak bisa dibuktikan kebenarannya dan hanya sebatas kabar burung.