Namun sayangnya sistem yang dirancang pemerintah belum terstruktur dengan baik sehingga pendidikan pun justru tersendat di titik tertentu. Selain itu, aspek sumber daya manusia juga menjadi fokus perhatian. Masih banyaknya  guru yang  belum memiliki kompetensi dan keterampilan dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan interaktif, serta kurangnya askses belajar di beberapa wilayah menciptakan kesenjangan kualitas belajar yang didapatkan oleh para siswa.Â
Berdasarkan hal tersebut tentunya efektivitas pelaksanaan kegiatan merdeka belajar menjadi terhambat. Oleh karena itu kebijakan kurikulum merdeka belajar ini perlu ditinjau ulang. Alih-alih menjadi solusi pembelajaran, kurikulum ini justru dapat memicu munculnya masalah baru seperti kerancuan sistem pendidikan, hingga terjadinya kesenjangan kualitas belajar yang diperoleh siswa, karena tidak semua siswa berasal dari kelompok sosial ekonomi yang baik, serta tidak semua lokasi tempat tinggal siswa memiliki kemudahan akses dan layanan internet yang dapat menunjang pembelajaran.Â
Untuk itu diperlukan kesadaran semua pihak stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten/kota serta yayasan penyelenggara sekolah swasta. Terutama bagi kepala sekolah dan para guru yang mengimplementasikannya di lapangan. Serta diperlukan adanya kebijakan yang komprehensif dan menyeluruh yang melibatkan  semua aspek yang berhubungan dengan kesuksesan program merdeka belajar. Kebijakan ini bertujuan untuk memudahkan dan memotivasi para guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.Â
Selain itu pengadaan fasilitas serta penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung program merdeka belajar juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Selanjutnya, pemerintah juga perlu melakukan evaluasi secara intens dan berkesinambungan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pelaksanaan kurikulum merdeka. Serta mengukur sejauh mana kurikulum merdeka belajar ini berperan sebagai solusi dalam pembelajaran.
Â
PENUTUP
Penerapan kurikulum merdeka belajar merupakan upaya pemerintah  untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka Belajar merupakan bentuk transformasi pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, interaktif, serta mendalam, agar para peserta didik dapat mengoptimalkan potensinya. Di dalam kurikulm merdeka belajar ini peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih pelajaran yang mereka minati, sehingga mereka dapat  menggali lebih dalam minat dan bakat yang mereka miliki.
 Kurikulum merdeka belajar bukan hanya memberikan kemudahan proses pembelajaran pada saat pandemi, tetapi juga di anggap sebagai solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai krisis dan permasalahan dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaanya tentunya kurikulum ini tidak terlepas dari kekurangan. Namun, pemerintah perlu segera menerapkan kebijakan yang preventif guna mencegah munculnya permasalahan baru yang dapat menghambat proses penerapan kurikulum tersebut.
 Dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak, maka kemerdekaan berlajar yang dicita-citakan bukanlah suatu kemustahilan. Serta dengan matangnya persiapan dan perbaikan sitem juga penyediaan akses dan layanan serta sarana prasarana yang memadai, maka kurikulum merdeka belajar ini dapat benar-benar menjadi solusi yang efektif bagi permasalahan pendidikan di Indonesia.
Â
DAFTAR PUSTAKA