Inovasi dalam pengelolaan limbah makanan juga mencerminkan pentingnya pendekatan holistik dalam menangani masalah lingkungan.
Bayangkan jika setiap sekolah yang menjalankan program MBG memiliki fasilitas pengolahan limbah mandiri.Â
Limbah makanan diolah menjadi kompos yang digunakan untuk kebun sekolah atau dijual untuk mendukung kegiatan sekolah.Â
Di sisi lain, limbah yang tidak diolah menjadi kompos dapat digunakan dalam budidaya maggot, menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan.
Limbah makanan dari program MBG adalah cerminan dari tantangan modern dalam pengelolaan limbah, tetapi juga peluang besar untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau.Â
Dengan pendekatan inovatif seperti pengolahan menjadi kompos dan budidaya maggot, limbah ini dapat diubah menjadi aset berharga yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Transformasi ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang positif.Â
Dalam era di mana keberlanjutan menjadi kebutuhan mendesak, limbah makanan bukan lagi ancaman, melainkan peluang untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan hijau.Â
Dengan kolaborasi dari semua pihak, kita dapat memastikan bahwa limbah makanan tidak hanya hilang tanpa manfaat, tetapi menjadi bagian dari solusi global untuk krisis lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H