Dengan mengolah limbah cair ternak menjadi produk yang bernilai, praktik ini membantu mengurangi beban limbah yang mencemari lingkungan, terutama air dan tanah.Â
Penggunaan pupuk organik ini membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia, yang dapat merusak ekosistem dalam jangka panjang.
Dari perspektif pertanian, pupuk cair ini mampu meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus menjaga keberlanjutan tanah sebagai media tanam.Â
Dengan kesuburan tanah yang terus terjaga, petani dapat mempertahankan produktivitas pertanian mereka dalam jangka panjang tanpa merusak ekosistem.
Mengolah urin sapi menjadi pupuk organik cair adalah langkah inovatif yang tidak hanya memanfaatkan limbah cair ternak secara optimal, tetapi juga memberikan solusi ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan pertanian.Â
Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan manfaat tambahan sebagai biopestisida, pupuk cair ini menjadi alternatif yang menjanjikan untuk menggantikan pupuk kimia.Â
Upaya ini sekaligus menunjukkan bagaimana limbah yang sering kali dianggap sebagai masalah dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat.Â
Dengan penerapan yang lebih luas, solusi ini berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan, petani, dan masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H