Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Persiapan Libur Nataru: Hindari Pecah Ban dan Aquaplaning di Jalan Tol

21 Desember 2024   05:23 Diperbarui: 21 Desember 2024   05:23 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam banyak kasus, insiden ini berakhir fatal, tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga pengguna jalan lainnya. 

Oleh karena itu, memastikan tekanan angin ban yang sesuai menjadi langkah preventif yang sangat penting.

Aquaplaning: Ancaman di Musim Hujan

Aquaplaning terjadi ketika ban kendaraan kehilangan kontak dengan permukaan jalan akibat lapisan air. 

Fenomena ini biasanya terjadi saat hujan deras, terutama jika ban tidak memiliki alur yang cukup dalam untuk mengalirkan air. 

Ban yang kurang tekanan angin memperburuk situasi ini karena permukaan ban tidak dapat mendistribusikan beban secara merata, sehingga mudah tergelincir di atas air.

Efek aquaplaning adalah hilangnya kontrol kemudi, pengereman, dan akselerasi. 

Kendaraan bisa tergelincir tanpa kendali, yang sangat berbahaya di jalan tol. 

Dengan kecepatan tinggi dan lalu lintas padat, risiko kecelakaan menjadi lebih besar. 

Menjaga tekanan angin ban yang optimal adalah langkah sederhana untuk mengurangi risiko ini, karena ban yang sesuai tekanan lebih mampu menjaga kontak dengan permukaan jalan.

Rest Area: Kesempatan untuk Cek Tekanan Ban

Rest area di jalan tol menyediakan fasilitas yang ideal untuk memeriksa kondisi kendaraan, termasuk tekanan angin ban. 

Banyak rest area kini dilengkapi dengan alat pengukur tekanan angin otomatis yang mudah digunakan. 

Pemeriksaan ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit tetapi dapat memberikan perlindungan besar bagi pengemudi dan penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun