Dalam banyak kasus, insiden ini berakhir fatal, tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga pengguna jalan lainnya.Â
Oleh karena itu, memastikan tekanan angin ban yang sesuai menjadi langkah preventif yang sangat penting.
Aquaplaning: Ancaman di Musim Hujan
Aquaplaning terjadi ketika ban kendaraan kehilangan kontak dengan permukaan jalan akibat lapisan air.Â
Fenomena ini biasanya terjadi saat hujan deras, terutama jika ban tidak memiliki alur yang cukup dalam untuk mengalirkan air.Â
Ban yang kurang tekanan angin memperburuk situasi ini karena permukaan ban tidak dapat mendistribusikan beban secara merata, sehingga mudah tergelincir di atas air.
Efek aquaplaning adalah hilangnya kontrol kemudi, pengereman, dan akselerasi.Â
Kendaraan bisa tergelincir tanpa kendali, yang sangat berbahaya di jalan tol.Â
Dengan kecepatan tinggi dan lalu lintas padat, risiko kecelakaan menjadi lebih besar.Â
Menjaga tekanan angin ban yang optimal adalah langkah sederhana untuk mengurangi risiko ini, karena ban yang sesuai tekanan lebih mampu menjaga kontak dengan permukaan jalan.
Rest Area: Kesempatan untuk Cek Tekanan Ban
Rest area di jalan tol menyediakan fasilitas yang ideal untuk memeriksa kondisi kendaraan, termasuk tekanan angin ban.Â
Banyak rest area kini dilengkapi dengan alat pengukur tekanan angin otomatis yang mudah digunakan.Â
Pemeriksaan ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit tetapi dapat memberikan perlindungan besar bagi pengemudi dan penumpang.