Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Limbah "Pelepah Palem" Jadi Cuan: Piring Ramah Lingkungan Berkelanjutan Mewujudkan SDGs 2030

18 November 2024   07:34 Diperbarui: 18 November 2024   08:48 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah pelepah pohon palem. (dok: pribadi)

Piring ramah lingkungan dari pelepah pohon palem. (sumber: Citi Mart/shopee)
Piring ramah lingkungan dari pelepah pohon palem. (sumber: Citi Mart/shopee)

Dari segi lingkungan, piring pelepah palem mampu mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai yang sulit terurai. 

Plastik, yang menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi dunia, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. 

Sebaliknya, piring dari pelepah palem hanya memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali menyatu dengan alam.

Peluang Ekonomi Berbasis Lokal

Produksi piring pelepah palem juga membuka peluang ekonomi baru, terutama di daerah penghasil tanaman palem seperti Sumatera dan Kalimantan. 

Para petani kini dapat menjual pelepah palem yang biasanya hanya dibakar atau dibuang. 

Limbah pelepah pohon palem. (dok: pribadi)
Limbah pelepah pohon palem. (dok: pribadi)

Di tingkat lokal, ini menciptakan lapangan kerja baru bagi komunitas, mulai dari pengumpulan bahan baku hingga proses pengolahan dan distribusi.

Produk ini pun mulai menembus pasar internasional, terutama di negara-negara maju yang semakin ketat terhadap penggunaan plastik. 

Hal ini menandakan bahwa inovasi berbasis bahan alami memiliki daya saing tinggi, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara.

Kontribusi terhadap SDGs

Penggunaan piring pelepah palem mendukung langsung beberapa poin SDGs. Pada SDGs ke-12, produk ini mendorong pola produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab dengan mengurangi limbah plastik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun