Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa Makanan Manusia di Masa Depan?

6 November 2024   22:45 Diperbarui: 6 November 2024   22:49 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, daging nabati tidak memerlukan penggunaan antibiotik atau hormon, yang sering ditemukan dalam produksi daging hewan ternak.

5. Daging Buatan

Teknologi bioteknologi modern memungkinkan produksi daging buatan yang tumbuh di laboratorium melalui kultur sel. 

Daging buatan ini dihasilkan dengan mengambil sel-sel dari hewan, lalu mengembangkan sel tersebut dalam media yang kaya nutrisi hingga membentuk jaringan otot seperti daging alami. 

Daging buatan ini memiliki potensi untuk menggantikan daging hewani karena memberikan tekstur dan rasa yang serupa dengan daging asli, namun tanpa memerlukan pemotongan hewan. 

Selain itu, daging buatan diproduksi dengan efisiensi energi dan air yang lebih tinggi, serta emisi gas rumah kaca yang lebih rendah. 

Meski saat ini harganya masih relatif mahal, perkembangan teknologi diharapkan dapat menurunkan biaya produksi sehingga daging buatan dapat menjadi pilihan yang terjangkau bagi banyak orang.

6. Pisang Palsu atau Enset

Tanaman enset, yang sering disebut sebagai "pisang palsu", merupakan tanaman mirip pisang yang memiliki potensi besar sebagai sumber pangan masa depan. 

Meski buahnya tidak bisa dimakan, batang bertepung dan akar enset dapat diolah menjadi berbagai produk makanan seperti bubur dan roti. 

Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mampu tumbuh di berbagai kondisi iklim, termasuk daerah yang rawan kekeringan, sehingga memiliki daya tahan yang baik. 

Menurut sebuah studi, enset berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pangan lebih dari 100 juta orang di dunia. 

Seiring dengan ancaman penurunan hasil panen pisang akibat perubahan iklim, enset dapat menjadi alternatif yang layak untuk mendukung ketahanan pangan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun