Selain bernutrisi tinggi, kacang-kacangan juga memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan produksi daging hewani.Â
Dengan kemampuan untuk tumbuh dalam berbagai kondisi iklim, mereka dapat menjadi solusi jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat global.
3. Alga
Alga adalah salah satu sumber makanan alternatif yang menjanjikan untuk masa depan.Â
Sebagai organisme yang mudah beradaptasi dan tumbuh cepat di air, alga memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap, termasuk protein, vitamin B12, omega-3, dan antioksidan.Â
Alga juga memiliki potensi dalam mengatasi malnutrisi karena kandungan proteinnya yang tinggi serta kemampuannya untuk diproduksi secara massal dalam kondisi lingkungan yang terbatas.Â
Salah satu jenis alga yang populer adalah spirulina, yang kini banyak digunakan dalam produk makanan dan suplemen kesehatan.Â
Selain itu, alga memiliki dampak lingkungan yang minim, sehingga sangat cocok untuk mendukung keberlanjutan pangan.
4. Daging Nabati
Daging nabati adalah alternatif yang berkembang pesat di industri pangan dan menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin mengurangi konsumsi daging hewani.Â
Daging nabati biasanya terbuat dari protein kedelai, kacang polong, atau jamur yang diolah sedemikian rupa sehingga teksturnya menyerupai daging asli.Â
Produk daging nabati seperti burger atau sosis nabati sudah banyak tersedia di pasar global dan disambut dengan baik oleh konsumen.Â
Keunggulan daging nabati adalah dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan daging hewani, serta bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh.Â