Hilirisasi mineral dan batubara (minerba) menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.Â
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, khususnya di sektor mineral dan batubara (minerba), yang telah lama menjadi bagian penting dalam kontribusi terhadap perekonomian negara.Â
Namun, potensi luar biasa ini belum sepenuhnya terwujud dalam nilai tambah ekonomi yang maksimal karena masih didominasi oleh ekspor bahan mentah.Â
Pemerintah mulai menyadari pentingnya mendorong hilirisasi di sektor minerba guna menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
Potensi sumber daya alam yang besar, Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan kekayaan mineral dan batubara, tidak hanya sebagai komoditas ekspor mentah, tetapi sebagai produk dengan nilai tambah tinggi melalui proses hilirisasi yang berkelanjutan.
Pendekatan ini bukan hanya berorientasi pada nilai ekonomi, tetapi juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam menciptakan ekonomi hijau, yaitu ekonomi yang memprioritaskan keberlanjutan dan keseimbangan ekologi.Â
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per 9 September 2024 menunjukkan bahwa realisasi produksi batubara dalam negeri mencapai 541,18 juta metrik ton, atau sekitar 76,22 persen dari target yang telah ditetapkan.Â
Dari total produksi ini, realisasi domestik mencapai 241,48 juta metrik ton, sementara ekspor mencapai 273,99 juta ton.
Pencapaian ini menggambarkan tingginya peran sektor minerba dalam mendukung perekonomian nasional, meskipun ke depannya tantangan besar tetap ada: bagaimana mentransformasikan produksi batubara dan mineral tersebut menjadi produk-produk bernilai tambah yang memiliki dampak ekonomi lebih besar dan ramah lingkungan.Â
Bagaimana hilirisasi minerba, jika dilakukan dengan prinsip-prinsip ekonomi hijau, dapat memperkuat ekonomi nasional sekaligus menata masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan komitmen menuju Indonesia Emas 2045, saat negara ini akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya, pemerintah telah berupaya membangun infrastruktur, regulasi, serta kerangka kerja yang kuat guna memaksimalkan potensi hilirisasi mineral dan batubara.Â
Upaya ini bertujuan untuk memastikan sektor minerba mampu berperan lebih signifikan dalam menopang perekonomian, membuka lapangan kerja, meningkatkan kemandirian industri, dan mendukung keberlanjutan.
1. Urgensi Hilirisasi dalam Mewujudkan Ekonomi Hijau