Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Briket Biomassa Hijau dari Limbah Biji Palem, Solusi Alternatif Energi Kalor Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan

6 Oktober 2024   21:42 Diperbarui: 6 Oktober 2024   22:15 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Briket biomassa dari limbah biji palem. (dok: pribadi)

Setelah proses pemadatan, briket dikeringkan kembali untuk memastikan kadar airnya rendah sehingga menghasilkan pembakaran yang efisien. 

Proses pengeringan limbah biji palem dengan cara dijemur panas matahari. (dok: pribadi)
Proses pengeringan limbah biji palem dengan cara dijemur panas matahari. (dok: pribadi)

Teknologi yang digunakan untuk memproduksi briket biomassa ini relatif sederhana dan dapat diterapkan dalam skala kecil maupun besar, menjadikannya solusi yang dapat diterapkan secara luas di berbagai daerah.

Proses pembakaran limbah biji palem. (dok: pribadi)
Proses pembakaran limbah biji palem. (dok: pribadi)

Dalam pengolahan biji palem menjadi briket biomassa, metode yang digunakan meliputi proses pengeringan untuk mengurangi kadar air, proses pemadatan untuk meningkatkan densitas briket, dan penambahan perekat alami seperti tepung kanji untuk membantu pengikatan partikel biji palem. 

Proses penumbukan arang biji palem dijadikan tepung. (dok: pribadi)
Proses penumbukan arang biji palem dijadikan tepung. (dok: pribadi)

Proses pengayakan tepung dari arang biji palem. (dok: pribadi)
Proses pengayakan tepung dari arang biji palem. (dok: pribadi)

Penambahan perekat alami seperti tepung kanji untuk membantu pengikatan partikel biji palem. (dok: pribadi)
Penambahan perekat alami seperti tepung kanji untuk membantu pengikatan partikel biji palem. (dok: pribadi)

Briket yang dihasilkan kemudian diuji untuk menentukan nilai kalornya dan efisiensi pembakarannya, yang dibandingkan dengan bahan bakar konvensional seperti kayu bakar atau batu bara.

Briket biomassa hijau dari limbah biji palem. (dok: pribadi)
Briket biomassa hijau dari limbah biji palem. (dok: pribadi)

Hasil dari inovasi ini menunjukkan bahwa briket biomassa dari limbah biji palem memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, meskipun sedikit di bawah batu bara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun