Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, menghadapi masalah serius terkait polusi udara dan limbah.Â
Untuk mengurangi dampak lingkungan, pemerintah DKI Jakarta telah mengadopsi kebijakan Jakarta Langit Biru, yang bertujuan untuk menurunkan emisi karbon melalui pembatasan kendaraan bermotor dan penggunaan energi terbarukan.Â
Program ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara secara signifikan dan meningkatkan kualitas hidup warga kota.
6. Ketangguhan Terhadap Bencana
Indonesia adalah negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi.Â
Kota Semarang, yang sering dilanda banjir rob, telah mengembangkan program tangguh bencana melalui pembangunan tanggul laut dan sistem drainase yang lebih baik.Â
Selain itu, edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana juga terus ditingkatkan untuk meminimalisir dampak dari bencana yang mungkin terjadi.
7. Keterlibatan Partisipatif dalam Perencanaan Kota
Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan kota sangat penting untuk memastikan kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan lokal.Â
Di Kota Bandung, program Bandung Juara mendorong partisipasi masyarakat dalam merancang kebijakan kota melalui platform digital dan forum-forum diskusi.Â
Hal ini menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam pengambilan keputusan, serta meningkatkan rasa kepemilikan warga terhadap kota mereka.
8. Akses ke Ruang Publik yang Aman dan Inklusif
Ruang publik yang aman dan inklusif memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan.Â
Kota Surabaya kembali menjadi contoh melalui pembangunan taman kota yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai ruang sosial yang inklusif bagi semua kalangan.Â
Taman Bungkul, misalnya, telah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu taman terbaik di Asia karena fasilitasnya yang ramah untuk berbagai kelompok, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.