Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perubahan Istilah "Murid" Menjadi "Pelajar", Akankah Mengubah Karakter?

30 Juni 2024   05:00 Diperbarui: 30 Juni 2024   07:47 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMK Angkasa 1 Jakarta mengikuti kegiatan Komsos TNI (dok: pribadi)

Istilah ini dirancang untuk menjadi lebih inklusif dan mencakup semua jenjang pendidikan, namun sering kali dianggap terlalu formal dan tidak mudah diingat oleh masyarakat umum. 

Ketiga istilah ini (murid, siswa, peserta didik) sering kali menimbulkan kebingungan dan inkonsistensi dalam penggunaannya, baik di lingkungan sekolah, media, maupun dalam regulasi pemerintah. 

Oleh karena itu, muncul kebutuhan untuk menyederhanakan terminologi agar lebih mudah dipahami dan digunakan secara konsisten.

Apakah Karakter Berubah?

Perubahan istilah ini berpotensi untuk mengubah karakter individu yang terlibat dalam proses pendidikan. 

Namun, perubahan karakter ini sangat tergantung pada bagaimana istilah baru ini diterima dan diinternalisasi oleh masyarakat.

Jika perubahan ini diiringi dengan pendekatan pendidikan yang mendorong kemandirian, rasa tanggung jawab, dan semangat belajar yang tinggi, maka karakter pelajar bisa berkembang lebih positif. 

Namun, jika perubahan ini hanya sebatas formalitas tanpa diiringi dengan perubahan sistem dan budaya pendidikan, dampaknya mungkin tidak akan signifikan.

Perkembangan dan Kekayaan Bahasa

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dinamis dan terus berkembang. Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berupaya untuk menyederhanakan bahasa yang digunakan dalam pendidikan tanpa menghilangkan kekayaan makna yang dimiliki. 

Istilah "pelajar" dipilih karena lebih sederhana dan sudah familiar di kalangan masyarakat. 

Kata ini mengandung makna yang lebih aktif dan mencerminkan individu yang terus belajar sepanjang hidup.

Reformasi Pendidikan

Perubahan ini juga sejalan dengan upaya reformasi pendidikan yang lebih luas. Pemerintah tengah menggodok RUU Sisdiknas yang tidak hanya mengubah terminologi, tetapi juga membawa sejumlah perubahan signifikan dalam sistem pendidikan. 

Salah satu poin utama dalam RUU ini adalah program Wajib Belajar selama 13 tahun, yang mencakup pendidikan dasar 9 tahun dan pendidikan menengah 4 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun