Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Bayangan di Pintu Merah

26 Mei 2024   13:05 Diperbarui: 26 Mei 2024   13:25 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bayangan di pintu merah (sumber: bing/AI)

Tiba-tiba, wanita tua itu menghilang dan Xiao Mei merasakan sesuatu yang berat menekan bahunya.

Dengan susah payah, Xiao Mei berhasil melarikan diri dari kuil dan kembali ke rumahnya. 

Sejak malam itu, ia mulai mengalami mimpi-mimpi buruk tentang roh-roh yang mengejarnya. 

Dalam mimpinya, ia selalu berada di depan pintu merah, dan bayangan wanita tua itu selalu muncul dengan tatapan penuh dendam.

Semakin hari, Xiao Mei semakin merasa bahwa mimpinya bukan hanya sekedar mimpi. 

Ia mulai melihat bayangan wanita tua itu di sudut-sudut rumahnya, dan suara berbisik yang mengerikan selalu mengganggunya di malam hari. 

Keluarganya yang khawatir, membawa Xiao Mei ke seorang tabib dan pendeta desa untuk meminta bantuan.

Pendeta desa, seorang pria bijaksana bernama Tuan Li, mendengarkan cerita Xiao Mei dengan seksama. 

Tuan Li berkata, "Kau telah melanggar aturan suci dengan membuka pintu merah itu" 

"Kita harus mengadakan upacara pemurnian untuk menenangkan roh-roh yang terganggu"

Pada malam berikutnya, Tuan Li dan penduduk desa mengadakan upacara pemurnian di Kuil Xianlong. 

Ilusttasi Tuan Li dan penduduk desa mengadakan upacara pemurnian di Kuil Xianlong (sumber: bing/AI)
Ilusttasi Tuan Li dan penduduk desa mengadakan upacara pemurnian di Kuil Xianlong (sumber: bing/AI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun