Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Diremehkan" Itu Bagian Kehidupan

14 Mei 2024   17:01 Diperbarui: 14 Mei 2024   17:07 2362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Kelinci dan Kura-kura merupakan salah satu contoh mengenai masalah "diremehkan" (sumber: bing/AI)

Ketika orang lain meremehkan kita, mereka seolah-olah mengabaikan kemampuan dan kontribusi yang telah kita berikan.


Dalam perjalanan hidup, tidak jarang kita mengalami momen di mana usaha dan kemampuan kita diremehkan oleh orang lain. 

Kadang kita merasa kecewa saat diremehkan oleh orang lain. Perasaan ini muncul karena usaha, kerja keras, dan potensi kita tidak dihargai sebagaimana mestinya.

"Diremehkan" bisa datang dari berbagai sumber dan rekan kerja, teman, bahkan keluarga. 

Namun, pengalaman diremehkan sebenarnya adalah bagian yang tidak terelakkan dari kehidupan yang penuh dinamika dan tantangan.

Mengapa Kita Diremehkan?

Untuk memahami mengapa kita bisa diremehkan, ada beberapa alasan yang mendasari perilaku ini. 

Mungkin karena orang lain belum memahami sepenuhnya potensi kita, atau mereka memiliki prasangka tertentu yang membuat mereka menilai kita secara keliru. 

Terkadang, rasa rendah diri atau ketidakmampuan orang lain untuk menerima keunggulan kita bisa menjadi alasan di balik sikap meremehkan tersebut.

Diremehkan merupakan suatu pengalaman yang banyak orang hadapi dalam berbagai aspek kehidupan, dan penyebabnya bisa beragam. 

Berikut beberapa penyebab umum mengapa seseorang bisa diremehkan:

1. Prasangka dan Stereotip:

Orang sering kali memiliki prasangka atau stereotip terhadap individu atau kelompok tertentu berdasarkan gender, usia, ras, latar belakang pendidikan, atau faktor lainnya. 

Prasangka ini dapat membuat orang meremehkan kemampuan atau potensi seseorang tanpa penilaian yang objektif.

2. Kurangnya Pemahaman atau Pengetahuan:

Terkadang, orang diremehkan karena orang lain tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang keterampilan atau pencapaian mereka. 

Ketidaktahuan ini bisa membuat orang lain meremehkan kemampuan seseorang.

3. Kecemburuan atau Insecurity:

Orang yang merasa tidak aman atau cemburu terhadap kemampuan atau pencapaian orang lain mungkin akan meremehkan mereka sebagai cara untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. 

Hal ini bisa menjadi mekanisme pertahanan psikologis.

4. Kompetisi dan Rivalitas:

Dalam lingkungan yang kompetitif, seperti tempat kerja atau akademis, beberapa individu mungkin meremehkan orang lain sebagai strategi untuk mengurangi kompetisi. 

Mereka berharap dengan meremehkan orang lain, mereka dapat meningkatkan posisi mereka sendiri.

5. Pengalaman dan Performa Masa Lalu:

Seseorang mungkin diremehkan berdasarkan pengalaman atau performa masa lalu yang kurang memuaskan. 

Orang lain mungkin membuat asumsi berdasarkan kejadian sebelumnya tanpa mempertimbangkan pertumbuhan atau perubahan yang telah terjadi sejak saat itu.

6. Kurangnya Kepercayaan Diri:

Orang yang kurang percaya diri terkadang memproyeksikan ketidakamanan mereka sendiri ke orang lain. 

Mereka mungkin meremehkan kemampuan orang lain untuk menutupi ketidakmampuan mereka sendiri.

7. Perbedaan Pendapat atau Perspektif:

Dalam situasi di mana ada perbedaan pendapat atau perspektif, seseorang bisa diremehkan jika ide atau pandangan mereka dianggap tidak sejalan dengan norma atau mayoritas. 

Hal ini sering terjadi dalam diskusi tim atau rapat di tempat kerja.

8. Status Sosial dan Kekuasaan:

Dalam masyarakat atau organisasi dengan hierarki yang jelas, orang dengan status atau kekuasaan yang lebih tinggi mungkin meremehkan mereka yang dianggap berada di posisi lebih rendah. 

Hal ini bisa terjadi di tempat kerja, institusi pendidikan, atau bahkan dalam keluarga.

Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu kita untuk tidak mengambilnya secara pribadi dan melihat situasi dengan lebih objektif. 

Hal ini juga dapat memberikan wawasan tentang bagaimana kita bisa merespons secara konstruktif dan membangun kepercayaan diri serta kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi situasi di mana kita diremehkan.

Dampak Psikologis

Diremehkan sering kali membawa dampak psikologis yang signifikan. Perasaan ini dapat memicu keraguan diri, kecemasan, dan bahkan depresi. 

Namun, respon setiap individu terhadap perlakuan ini berbeda-beda. 

Ada yang memilih untuk tenggelam dalam perasaan tersebut, namun ada pula yang justru termotivasi untuk membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar apa yang orang lain pikirkan.

Belajar dari Pengalaman Diremehkan

Alih-alih terpuruk, ada baiknya kita melihat pengalaman diremehkan sebagai pelajaran berharga. 

Hal ini bisa menjadi momen introspeksi untuk mengevaluasi diri sendiri.

Apakah kita sudah memberikan yang terbaik? 

Apakah kita sudah berusaha maksimal? 

Diremehkan bisa memacu kita untuk mengasah kemampuan lebih dalam lagi dan berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan kita.

Strategi Mengatasi Diremehkan

Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan ketika kita merasa diremehkan:

1. Fokus pada Tujuan: 

Ingatlah tujuan utama dan jadikan itu sebagai motivasi untuk terus maju. Jangan biarkan opini orang lain mengalihkan fokus.

2. Buktikan dengan Tindakan: 

Kata-kata mungkin tidak cukup untuk mengubah pandangan orang lain. Buktikan kemampuan melalui tindakan nyata dan hasil yang konkret.

3. Kembangkan Diri: 

Gunakan kritik dan penilaian rendah sebagai bahan bakar untuk terus belajar dan berkembang. Ambil kursus baru, kembangkan keterampilan, dan terus tingkatkan kompetensi.

4. Lingkungan Positif: 

Kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung dan percaya pada kemampuan. Dukungan positif dapat membantu menjaga semangat dan motivasi.

5. Percaya Diri: 

Yang paling penting adalah memiliki keyakinan pada diri sendiri. Percaya pada kemampuan dan potensi diri adalah kunci untuk mengatasi perasaan diremehkan.

Diremehkan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. 

Menghadapi hal ini dengan sikap positif dan menjadikannya sebagai pemicu untuk berkembang akan membuat kita semakin kuat dan tangguh. 

Ingatlah bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk belajar dan bertumbuh. 

Jadi, saat kita merasa diremehkan, anggaplah itu sebagai batu loncatan untuk mencapai hal-hal besar dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun