Entah sampai kapan kita menikmati kopi bersama lagi ?Â
Iya, hanya ada kita berdua... aku dan secangkir kopi.Â
Kini kopi ku sudah habis yang tersisa hanyalah ampas mengendap didasar membentuk garis yang berjajar.
Sini ku seduhkan secangkir kopi plus kenikmatan, agar kau tahu rasanya menderita dan ada banyak hal yang tidak sesuai dengan harapan bahkan kadang menyakiti perasaan.Â
Tak ada kata yang bisa mewakili situasi perang antara pikiran dan perasaan ....
Ada yang hanya bisa melepaskan lewat tetesan air mata dan ada juga yang mengulumnya lewat senyuman yang mampu menyihir setiap gerimis menjadi rintihan.Â
Tak ada yang lain....
tak perlu berpura-pura dan bilang saja kau tak suka atau kau sudah lupa ? Ahhhh.....Â
Lelah ku rasa hari ini.....Â
Rasa malas dan lelah sepertinya datang bersamaan malam ini.
Tidur adalah pilihan terbaik diantara semua rencana yang terbit dibenak ku dan mengumpulkan energi dan menundukkan raga. Rindu kerap hadir terasa pilu, kini akan berujung karena semua ku lakukan hanya untuk mu dan kita hanya bisa melewati hari-hari panjang dalam menggapai sang waktu.