Tinggal, bagaimana aplikasi tersebut didesain se ergonomis mungkin, sehingga mudah digunakan oleh siapa saja. Tinggal pilih mata uang yang ingin dibayarkan, scan, transaksi beres. Kemana saja di negara ASEAN ini, cukup mudah dengan 1 aplikasi saja.
Bahkan, dengan keberadaan Aplikasi ini nantinya, aliran transaksi dana lebih mudah diawasi, transparan dan akuntabel.
Mengingat semakin meningkatnya transaksi ekonomi antar negara ASEAN, baik yag dilakukan oleh antar negara (Pemerintah), dan antar masyarakat, kehadiran aplikasi yang melingkupi seluruhnya transaksi ekonomi sangat diharapkan segera kehadirannya.
Tantangan tentu saja ada, apalagi serangan cyber begitu merajalela beberapa waktu belakangan. Namun, dengan kerjasama antar negara ASEAN, bukankah perlindungan keamanan cyber akan lebih mudah dilakukan untuk menghempang doxing dan spam daripada penjahat cyber?
Yang terpenting terlebih dahulu adalah pembahasan kesamaan platform, kesepakatan nilai (karena nilai tukar uang suatu negara bersifat fluktuatif), serta hambatan jaringan, plus sosialisasi kepada setiap merchant diseluruh ASEAN.
Selebihnya, harapan kita bersama, sistem pembayaran dalam satu genggaman tersebut bisa segera terealisasi dengan baik. Sehingga nantinya, orang Indonesia yang belanja ke Bangkok, yang berobat ke Penang, orang Malaysia yang berwisata ke Sabang, tidak repot lagi soal "tetek bengek" pembayaran yang mengharuskan kita membayar pakai mata uang negara yang kita tuju.
Semoga segera mewujud !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H