Mohon tunggu...
Jan Roi
Jan Roi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang yang suka menulis

Mantan salesman mobil yang suka merenung, jualan gak banyak. Resign dan lanjut merenung, lalu dituliskan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengimplementasikan NMT (Neural Translation) dalam Sistem Pembayaran di ASEAN!

28 Mei 2023   14:11 Diperbarui: 28 Mei 2023   14:16 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pertemuan 50th Asean Banking Council (ABC) meeting, yang berlangsung pada akhir tahun 2022 silam, dan dihadiri lebih dari 200 perwakilan asosiasi perbankan negara-negara ASEAN, disepakati bersama  agar terlahir konektivitas serta integritas pembayaran bersama negara-negara ASEAN.

Hal yang sangat disambut baik oleh Bank Indonesia atas inisiatif yang lahir, karena jika integrasi benar-benar mewujud, maka konektivitas antar negara ASEAN dalam bidang perbankan akan lebih baik. Aliran transaksi keuangan akan lebih transparan, dan mudah diawasi untuk meminimalisir terjadinya aksi pencucian uang.

QRIS yang sudah digagas BI dengan Bank Central Thailand dan sedang dijajaki dengan Bank Central Malaysia, Singapuran dan Filipina, bisa menjadi batu acuan, bagaimana sebuah aplikasi, memanfaatkan era digitalisasi saat ini, bisa menjadikan sistem pembayaran uang secara elektronik lebih efektif dan efisien.

Masyarakat ASEAN yang berkunjung ke negara-negara ASEAN pun tidak perlu repot-repot pergi ke Money Changer untuk menukar uang mereka, agar bisa dipergunakan meski hanya sekedar berbelanja. Kemajuan era Digitalisasi ini harus benae-benar mampu dimanfaatkan dengan  baik.

Lalu, bisakah sistem Neural Translation (NT) yang selama ini dipakai pada aplikasi translator, di implementasikan pada sistem pembayaran 1 arah secara digital untuk semua negara ASEAN?

Microsoft, sebagai sebuah perusahaan komputer terkemuka, telah merampungkan pembuatan aplikasi penerjemah bahasa, bernama Microsoft Translator. 

Dengan semakin pesatnya pengembangan AI (artificial intelegency), membuat segala sesuatunya semakin mudah saat ini. Jika dahulu, setiap orang yang ingin bepergian kebanyak negara, wajib tahu berbahasa Inggris, tidak perlu untuk saat ini. Hanya dengan satu klik pada aplikasi seperti Microsoft Translator, maka kemana saja, ke 60 negara yang bahasanya tersedia untuk diterjemahkan pada aplikasi tersebut, kita bisa berkomunikasi.

Ucapkan saja apa yang ingin kita tanyakan atau sampaikan disuatu negara dengan bahasa mereka, maka Microsoft Translator akan menerjemahkan langsung. "Melanggar kendala bahasa dirumah, ditempat kerja, , dimanapun anda membutuhkannya" menjadi Tag Line aplikasi traslator ini, benar-benar membuat hidup kita semakin mudah.

Dengan memanfaatkan skala dan kekuatan dari Supercomputer AI Microsoft, khususnya Microsoft Cognitive Toolkit, Microsoft translator bahkan sudah menawarkan jaringan syaraf tiruan yang diberi nama LSTM DI, yang memungkinkan kita mampu menerjemahkan banyak bahasa dalam satu aplikasi.

Sungguh sebuah temuan teknologi yang luar biasa.

Lalu, bisakah sistem Neural Translator terseut diimplementasikan pada sistem pembayaran? Sehingga, sistem pembayaran untuk negara ASEAN bisa dalam 1 aplikasi saja? Semoga saja bisa direalisasikan, perubahan status mata uang negara ASEAN bisa dilakukan dalam satu aplikasi saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun