Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SD Negeri 07 Pontianak Kota
Lingkup Pendidikan
Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan yang ingin dicapai :
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik  kelas VI pada pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 3 dengan menggunakan Model Problem Based Learning
Penulis
Jamilah, S.Pd
Tanggal
20-Juli 2023
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Berdasarkan pengalaman  selama menjadi guru di SDN 07 Pontianak Kota masih banyak kekurangan yang dilakukan oleh guru pada saat mengajar termasuk saya sendiri sebagai salah satu pengajar di sekolah tersebut. Guru jarang sekali menggunakan media pembelajaran dan metode, serta model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran, mereka lebih cenderung monoton dalam menyampaikan materi, sehingga peserta didik kurang memiliki motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dari awal pembelajaran hingga akhir. Berdasarkan permasalahan tersebut, alternatif solusi yang dapat ditawarkan adalah model Problem Based Learning.  Karena model ini dapat memicu motivasi dan aktivitas  peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini :
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara  efektif, dengan menggunakan media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk  mencapai tujuan tersebut : Â
Peserta didik
Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi.
Peserta didik  belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.
Fasilitas Pendukung
Kelas yang agak sempit dengan jumlah siswa yang lumayan banyak
Perangkat TIK yang biasa mengalami gangguan atau kerusakan saat hendak menayangkan video pembelajaran melalui proyektor.
Â
Siapa saja yang terlibat :
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta  didik, guru dan teman sejawat. Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan  berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran yang mendukung.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut : Â
Berkaitan dengan masih ada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi:
Sebaiknya guru harus lebih intens lagi dalam membimbing siswa yang belum memahami tugas yang akan dilakukan, agar siswa yang masih pasif dalam kegiatan diskusi dapat berperan aktif di kelompoknya.
Berkaitan dengan masih ada siswa yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas :
Guru  harus  mendampingi  dan  memberikan  contoh kepada siswa baik individu maupun kelompok bagaimana   cara   mempresentasikan   hasil   laporan kelompok, dan tetap memberikan semangat dan apresiasi kepada siswa atau kelompok yang sudah tampil.
Kelas yang agak sempit dengan jumlah siswa yang lumayan banyak.
Guru mengatur posisi duduk peserta didik seefisien mungkin yang disesuaikan dengan kondisi kelas yang ada.
Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berbasis TIK 15 menit sebelum memulai pembelajaran agar tidak mengurangi waktu pembelajaran. Â
Â
Strategi apa yang digunakan :
Menggunakan model Problem Based Learning yang diharapkan mampu merangsang peserta didik melakukan pemecahan masalah.
Dimana kelebihan model ini adalah :
Problem Based LearningÂ
Pembelajaran berpusat pada peserta didik
Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Bisa memicu peningkatan aktivitas peserta didik di kelas.
Peserta didik terbiasa untuk belajar dari sumber  yang relevan.
Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif dan  efektif karena peserta didiknya dituntut untuk aktif.
Â
Bagaimamana prosesnya?
Dalam hal ini kita melakukan Sintaks Model
pembelajaran   yang diterapkan, yaitu :
Problem Based Learning
Mengorientasikan peserta didik pada masalah
Mengorganisasikan peserta didik
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menganalisis  dan   mengevaluasi proses pemecahan  masalah.
Siapa saja yang terlibat :
Orang yang terlibat pada tantangan ini adalah peserta  didik, Guru dan teman sejawat.
Â
Sumber daya atau materi  yang  diperlukan untuk melaksanakan strategi
Problem Based Laerning
Sumber daya TIK di sekolah sudah memadai baik dari segi jaringan internet, listrik dan perlengkapannya.
Media konkrit  tumbuhan vegetative  sudah dipersiapkan oleh guru.
Media pembelajaran berupa buku paket peserta didik sudah memiliki satu persatu
LKPD sudah dipersiapkan oleh guru.
Â
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Bagaimana dampak dari aksi  dari Langkah-langkah yang dilakukan ?Â
Â
Dampak dari penggunaan model pembelajaran yang inovatif yaitu model Problem Based LearningÂ
Peserta didik mulai berani dalam menanyakan masalah saat guru menampilkan gambar atau video.
Peserta didik aktif dalam menyampaikan pendapatnya saat melakukan diskusi saat mengerjakan LKPD.
Peserta didik mandiri dalam menyimpulkan materi yang baru saja mereka pelajari.
Peserta didik mampu bekerjasama dengan kelompoknya, ada yang membaca ada yang menuliskan hasil diskusi dan ada juga memberikan pendapat tentang permasalahan yang mereka diskusikan. Â Â
Â
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa?Â
Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran
sangat efektif, ini terlihat dari :
Motivasi belajar peserta didik meningkat  selama dalam proses pembelajaran, mereka bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru dalam bentuk LKPD secara berkelompok.
Peserta didik juga aktif dalam menyampaikan pendapat mereka saat berdiskusi dan menanggapi presentasi dari kelompok lain.
Keterampilan  peserta didik dalam bertanya meningkat sesuai dengan yang mereka amati dari permasalahan yang ditampilkan oleh guru baik secara lisan maupun melalui video pembelajaran.
Peserta didik mampu dalam menarik kesimpulan materi pembelajaran yang telah dibahas oleh guru dan hasil diskusi mereka.
Â
Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan :
Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif. Teman sejawat akhirnya juga mengikuti model pembelajaran yang saya lakukan di dalam kelas karena menurut mereka peserta didik lebih semangat selama  proses pembelajaran.
Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan pada:Â
Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah dilakukan berhasil adalah dengan pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar yang di atas KKM. Oleh karena itu, dengan Model Problem Based Learning yang dipadukan dengan video pembelajaran, media pembelajaran yang sederhana dan menarik, serta benda konkrit yang diperlihatkan ternyata mampu meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta  didik.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, banyak sekali pengalaman dan pemaham yang saya dapatkan dan rasakan. Bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang baik, agar mampu meningkatkan motivasi peserta didik, melakukan inovasi-inovasi pembelajaran sehingga menjadi bermakna bagi peserta didik, menjalin hubungan baik, kerjasama dengan siswa, teman sejawat dan kepala sekolah. Pada hakikatnya guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan penerapan media yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta penggunaan model pembelajaran yang mendukung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H