ANGGARAN DIGITALISASI KOPERASI
Karena terkesan mahal banyak pengurus tidak menganggarkan biaya digitalisasi  koperasi karena menganggap belum prioritas .Atau pernah trauma karena gagal mengimplementasikan digitalisasi yang pernah menghabiskan biaya yang tidak sedikit (diproyekkan).
Sebagai koperasi yang ingin lebih baik dan mensejahterakan Anggota, sebaiknya Pengurus memasukkan  anggaran digitaisasi dalam RAPBK (Rencana Belajanja dan Pendapatan Koperasi), yang biasa disusun sebelum RAT dan disahkan dalam RAT. Misalnya masuk dalam RAPBK 2024 yang disisapka pada Desember 2023. Namun jika terlewat, masih ada strategi dengan memanfaatkan atau relokasi biaya operasional yang telah disetujui RAT.
Mari kita coba susun :
1. Membangun/membuat aplikasi  sendiri (Biaya Investasi)
  -  Biaya pembelian perangkat 1 unit laotop dan 1 unit komputer server dan periperalnya Rp 20.000.000,-
  -  Biaya rekrut 1 orang SDM/Admin yang membangun aplikasii dengan gaji Rp 5.000.00/bulan atau Rp 60.000.000/tahun
  -  Biaya pelatihan Pengurus/Anggota 3 x @ Rp 2.000.000 - Rp 6.000.000
  -  Langgaranan internaet (eksploitasi) Rp 500.000/bulan atau Rp 6.000.000/tahun
  Katakan total anggaran setahun Rp 92.000.000 dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi 6-12 bulan
2. Bekerjasama dengan Perusahaan Platform digital (Biaya Eksploitasi/Operasional)