Selami menjadi anggota KOPMA, Poltak juga memutuskan menjadi Anggota Koperasi yang ada di gereja tempatnya beribadah, bernama Credit Union (CU) yang konon sudah menerapkan platform digital. Belajar short cut seperti ini pastilah lebih praktis untuk memahami manajemen dan operasional koperasi
PROSES PENDIRIAN KOPERASI (START UP)
Di luar kampus, Poltak berencana mendirikan Koperasi. Tak ada hubungannya dengan KOPMA. Rencana mendirikan Koperasi dengan teman-temannya mulai membuncah di kepalanya. Dibuatnya selembar proposal pendirian koperasi dan menawarkan ke teman-temannya melalui WA.Â
Poltak  menawarkan kepada belasan orang.  3 orang menertawakannya tapi mau bergabung, 2 orang menolak tanpa alasan, 4 orang menerima karena pernah pinjam uang Poltak. Cukup 9 orang. Pikirnya, ini kan sama seperti mengumpulkan modal buat usaha bersama, seperti mendirikan start up
Dia coba list calon Pendiri (Founder)Â sebanyak 9 orang , semua teman kampus dan dan sekampung
- John , bapaknya pejabat di kecamatan, sampingannya jualan online
- Parlin, anak nelayan , kuliah informatika hobi main game online yang menghasilkan uang
- Nenden, cewe Bandung putri PNS kabupaten, rajin berjualan online fashion
- Amri, urang Awak, ayahnya punya 2 warung Padang, pemain game online
- Ucok, anak Medan yang bapaknya pemborong sehingga Ucok tak pernah kekurangan uang
- Ratu, orang Bandung, tuanya punya toko kelontong, punya marketplace sepatu
- Rudi, anak Palembang orang tuanya pegawai BUMN, bisa membuat aplikasi
- Asep, anak Garut yang orangtuanya peternak domba sukses, senang dangdut
- Poltak, anak  Siantar, suka membuat video Youtube jualan onlinenya
Cukup sudah sebagai Founder 7 lelaki dan 2 perempuan dari berbagai jurusan, ekonomi, teknik industri, informatika dan Fisip. Semuanya saling kenal. Sudah bukan era-nya lagi menjadi pengusaha sendiri-sendiri, saatnya bersatu dengan mendirikan koperasi.
Poltak  membuat WA Group  dan mulai berdiskusi tentang rencana ke depan. Dibantu Butet anak ekonomi yang jago membuat business plan, mereka terus berdiskusi. Mereka memutusknan sebelum memulai membentuk badan hokum koperasi, tim 9 akan menjadi re-seller pakaian dan kosmetik dengan membuat marketplace. Marketplace ini nanti akan menjadi bagian dari usaha koperasi digital.Â
Untuk Koperasi nanti, Simpanan Pokok Rp 50.000 (bisa cicil) dan Simpanan Wajib Rp 10.000 per bulan. Jadi 3 bulan ke depan mereka punya modal 9 x Rp 50.000 x 3 = Rp 1.350.000 dan Simpanan Wajib 9 x10.000 x 3 = Rp 270.000. Simpanan Sukarela bebas jika  ada uang lebih. Total modal awal adalah Rp 1.620.000,-.
Poltak terkejut ternyata butuh biaya Notaris dan pengurusan badan hukum Koperasi sebesar Rp 5.000.000,- Tak kehabisan akal, diajaknya Asep anak Garut berdiskusi, dan tak disangka ayahnya  Asep mau membantu biaya pengurusan badan hukum. Bapaknya Asep nanti akan jadi Pengawas Koperasi.. Horeee.
Koperasi bergerak di bidang apa? Tim 9 memutuskan akan membentuk Koperasi Konsumen dimana berbagai produk yang dijual di marketplace akan diperdagangkan oleh Anggota Koperasi maupun ke pelanggan lain.Â