Setiap keyakinan suatu suku dan agama, punya caranya masing-masing dalam melakukan sebuah tradisi. Kita harus menghargai adanya cara perbedaan tersebut. Umat muslim misalnya, setiap  anak bayi yang lahir dan setelah dibersihkan, sang ayah wajib melantunkan Azan di telinga bayi untuk anak laki-laki, dan Komad, untuk bayi wanita.
Demikian halnya setelah menguburkan ari-ari, sang ayah bayi memberikan doa, membaca shalawat. Pada saat puput tali pusat bayi, sering juga dilakukan acara kenduri atau sedekah, untuk memohon pada Tuhan YME, agar si anak mendapat berkah, diberi kesehatan dan keselamatan. Acara kenduri atau sedekah itu dilaksanakan sesuai kemampuan.
Kalau kurang mampu, bisa dilakukan melalui antar mengantar pada beberapa rumah dilingkungan tetangga. Kalau ada rezeki, bisa dilaksanakan dengan mengundang puluhan orang, untuk ikut mendoakan, atas ibu dan bayi yang telah dilahirkan dalam keadaan selamatan.
POTONG RAMBUT DISERTAI MEMBERI NAMA BAYI
Selain itu, dalam acara potong rambut dan memberi nama bayi, pada umumnya dilakukan dengan menyembelih hewan berupa domba/kambing. 1 ekor untuk bayi perempuan, 2 ekor hewan  kambing untuk bayi laki-laki, sebagai Aqiqah.
Acara sedekah Aqiqah tersebut, merupakan anjuran bagi umat beragama islam, untuk meneladani Nabi Muhammad SAW. Acara Aqiqah kadang juga dilaksanakan bersamaan dengan acara selapanan.
Hal itu di lakukan, sebagai rasa syukur atas kelahiran ibu dan bayi dalam keadaan selamat, sekaligus doa. Agar kedepannya si jabang bayi selalu diberi kesehatan (Djohan Chaniago). Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H