Mohon tunggu...
Djohan Chan
Djohan Chan Mohon Tunggu... Jurnalis - Pernah menjadi Redaktur di beberapa Media Cetak dan Elektronik, pernah memjadi Pemimpin Redaksi dibeberapa Media Cetak dan Elektronik

Hoby membuat berita, merangkum berita, membuat ulasan berita, menyunting dan menyusun berita, membuat artikel tulisan. Mempublikasikannya ke publik, sebagai edukasi. Yang baik pantas untuk ditiru, yang jelek, pantas untuk dihindari. Saling mengingatkan sesama manusia itu penting, karena manusia tidak luput dari kehilapan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mempersiapkan Kehadiran Bayi hingga Akikah

10 Februari 2022   19:30 Diperbarui: 10 Februari 2022   19:37 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nasi tumpeng : Foto- goodnewsfromindonesia.id 

Setelah itu bacalah do'a sesuai dari kepercayaan agama masing-masing, dengan harapan agar pertumbuhan sang bayi kelak dapat hidup sejahtra, berguna bagi nusa dan bangsa, serta taat pada agamanya masing-masing.

Menurut pendapat sebagian besar suku bangsa Indonesia, ari-ari sangat berjasa terhadap sang bayi, sejak didalam kandungan. Ari-ari atau plasenta memiliki empat fungsi saat di dalam rahim, diantaranya mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin.

Ari-ari membawa karbondioksida dan sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu, selain itu, ari-ari juga mengeluarkan hormon human chorionic gonadotrophin (HCG), progesteron dan oestrogen.

Hormon-hormon ini penting untuk menjaga kesehatan dinding rahim, pertumbuhan payudara dan membantu rahim melebar untuk mengakomodasi ukuran tubuh bayi. Pada saat bayi lahir, maka fungsi ari-ari tersebut juga telah selesai.  

MENGHARGAI RITUAL ARI ARI

Sebagaimana keterangan yang dihimpun penulis menyebutkan, ada tiga negara yang melakukan ritual dalam mengubur ari-ari,  atau plasenta bayi. Dianataranya ; Indonesia, Turki, Malaysia.

Untuk di Indonesia. Plasenta, atau ari-ari dianggap kakak dari sang bayi yang dilahirkan, dan plasenta sebagai pelindung bayi sepanjang hidupnya. Dari itu plasenta atau ari-ari perlu dikubur, tidak dibuang bigitu saja.

Untuk di negara Turki. Masyarakatnya percaya, tentang adanya hubungan ikatan batin, antara masa depan seorang anak dengan plasenta. Dari itu maka plasenta tidak dibuang, tetapi dikubur atau dikebumikan dengan baik, ditempat tempat khusus.

Contoh semisalnya, kalau seorang ayah ingin bayinya tumbuh menjadi individu yang taat pada agama, maka plasenta tersebut dikebumikan di sekitar halaman masjid. Demikian halnya, apabila plasenta itu dikubur di kandang hewan, konon katanya sang anak akan menjadi pecinta binatang.

Untuk negara Malaysia, masyarakatnya sangat menghargai ari- ari atau plasenta ada hubungan batin dengan ibu dan bayi yang dilahirkan. Dari itu, menurut tradisi Melayu, plasenta harus dikubur dengan benar. Setelah dibersihkan, plasenta diberi alas  selembar kain putih dan diberi jarum, buku, dan pensil, lalu dikubur. Disertai do'a puji sukur kapa Allah, atas rachmat dan redonya diharapkan masadepan bayi dapat berbakti pada orang tua, bangsa dan negara.  

SYUKURAN PUPUT PUSAT BAYI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun