Terdengar tawa kecil dari ujung telepon. "Kupikir yang bikin masalah bukan pundut nasinya, Sam, tapi kurang persiapanmu. Jangan salahkan telur bebek ya!"
Samuel tersenyum kecut. "Iya, mungkin benar juga," gumamnya. Ada semacam renungan dalam hatinya: seringkali ia menyalahkan faktor luar, tanpa bercermin pada kebiasaannya menunda tanggung jawab.
Akhirnya, ban mobil berhasil diganti---meski butuh lebih banyak waktu dan biaya. Sesudah urusan selesai, Samuel menyalami tukang tambal ban tanpa banyak bicara. Dalam diam, ia menyesal telah bersikap berang.
Sidik dan Samuel kembali melaju dalam senyap. Mereka tiba di rumah kontrakan Samuel jelang tengah malam. Tugas masih menunggu, tapi semangat Samuel sudah berbeda. Ia mengambil pundut nasi, memanaskannya, dan mengajak Sidik untuk makan bersama sebelum mereka mulai bergadang menyelesaikan tugas.
"Semua ini, pundut nasi, ban bocor, tukang tambal ban lamban---mungkin cara Tuhan ngajarin aku untuk lebih sabar," kata Samuel. Ia menatap Sidik sejenak, lalu melanjutkan, "No excuse. Aku tetap harus selesaikan tugasku."
Sidik tersenyum, mengangkat pundut nasi. "Setuju. Sekarang kita makan dulu, baru kerja keras sampai pagi."
Malam pun berakhir dengan rasa syukur---bukan hanya karena ban telah teratasi, tapi karena Samuel menemukan pelajaran berharga dalam perjalanan penuh drama dan aroma mistis itu. Ada kelegaan saat ia menata kembali niat dan menyadari bahwa perjuangan bukan soal siapa paling cepat, melainkan bagaimana mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan.
Di keesokan harinya, saat menyerahkan tugas, Samuel tampak lebih tenang dan siap menghadapi apa pun evaluasi dari dosen. Ia sadar, kisah ban bocor dan "kutukan" telur bebek hanyalah salah satu rintangan di antara banyak rintangan yang menuntut kesabaran dan kedewasaan.
Karena pada akhirnya, bukan sekadar jarak jauh atau mitos pundut nasi yang mempersulit jalan, tapi kematangan diri dalam menyikapi segala rintangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H