Refleksi dan Harapan ke Depan
Hari Disabilitas Internasional ini adalah momen yang tepat untuk merenungkan sejauh mana kita telah melangkah dalam menciptakan pendidikan yang inklusif, terutama di tingkat perguruan tinggi. Sebagai akademisi, saya percaya bahwa pendidikan tinggi bukan hanya soal mencetak individu yang kompeten secara akademik, tetapi juga menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.
Generasi disabilitas tidak membutuhkan belas kasihan; mereka membutuhkan kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensi mereka. Mereka ingin diterima sebagai bagian dari masyarakat, bukan diperlakukan sebagai kelompok marginal yang hanya diberikan perhatian sesekali. Perguruan tinggi, sebagai tempat pembentukan generasi masa depan, harus menjadi pelopor dalam mewujudkan inklusivitas ini.
Harapan besar saya adalah melihat perguruan tinggi negeri di Indonesia bertransformasi menjadi institusi yang benar-benar inklusif. Perguruan tinggi yang tidak hanya menerima mahasiswa disabilitas, tetapi juga menyediakan lingkungan yang mendukung mereka untuk berkembang dan sukses. Dengan komitmen dari semua pihak, mimpi ini bukanlah hal yang mustahil.
Mari bersama-sama wujudkan aksesibilitas yang setara bagi kelompok disabilitas di perguruan tinggi, sehingga setiap individu memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan yang layak dan bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H