Generasi ini membutuhkan dukungan emosional yang lebih besar. Sekolah dapat menyediakan konselor yang terlatih, sementara orang tua harus menciptakan komunikasi yang terbuka dan suportif di rumah.
Generasi post-milenial bukanlah generasi yang "tak tahu susah," tetapi generasi yang tumbuh dalam konteks yang sangat berbeda dari pendahulunya. Mereka menghadirkan tantangan baru bagi sistem pendidikan dan pola asuh, tetapi juga membawa peluang besar untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan inovatif.
Sekolah dan orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk memahami karakteristik generasi ini dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membentuk generasi post-milenial menjadi individu yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga tangguh dan bermoral.
 Tantangan ini adalah peluang kita untuk menciptakan pendidikan dan pola asuh yang relevan, modern, dan bermakna bagi masa depan. Mari bersama-sama mendukung mereka untuk menjadi generasi yang membawa Indonesia ke puncak kejayaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H