1) Peningkatan Pelatihan Guru.Â
Pelatihan intensif dan berkelanjutan sangat diperlukan agar guru memahami filosofi dan teknik implementasi Kurikulum Merdeka. Pelatihan ini harus dirancang secara inklusif, mencakup kebutuhan guru di daerah terpencil, dan memanfaatkan teknologi untuk menjangkau lebih banyak peserta;Â
2) Dukungan Sumber Daya.Â
Pemerintah harus memastikan distribusi sumber daya pendidikan yang merata, termasuk perangkat teknologi, bahan ajar, dan fasilitas pendukung lainnya. Kemitraan dengan sektor swasta juga dapat membantu memenuhi kebutuhan sekolah, terutama di daerah tertinggal;Â
3) Pemberdayaan Lokal.Â
Salah satu kekuatan Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitasnya. Sekolah dapat mengadaptasi pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan potensi lokal.Â
Misalnya, sekolah di daerah pesisir dapat mengembangkan proyek berbasis lingkungan seperti konservasi laut, sementara sekolah di pedesaan dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk proyek kewirausahaan;Â
4) Evaluasi yang Lebih Sederhana dan Relevan.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Guru perlu dilatih untuk merancang evaluasi yang praktis, tetapi tetap relevan dengan tujuan pembelajaran.Â
Penggunaan teknologi untuk penilaian juga perlu dipertimbangkan untuk mengurangi beban administratif guru;Â
5) Kolaborasi antara Guru, Orang Tua, dan Komunitas.