"Yupi," kataku pelan, "kadang kita lupa, anak-anak seperti Haikal mengajarkan kita lebih banyak daripada yang kita ajarkan pada mereka."
Yupi mengangguk. "Betul, Abdi. Kadang kita hanya pendamping, tapi mereka yang jadi pahlawan diceritanya."
Malam itu, aku menutup mata dengan hati penuh rasa syukur. Tangis yang kubagi dengan Haikal di lintasan bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang makna perjuangan dan ketabahan. Sebuah pelajaran yang akan terus kubawa sepanjang hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI