"Kalian semua adalah pejuang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran yang membuat kita lebih kuat. Jangan pernah ragu untuk saling mendukung, karena perjalanan ini bukan tentang siapa yang tercepat, melainkan siapa yang bisa saling menguatkan hingga akhir."
Pesan itu diikuti dengan ucapan terima kasih dari para mahasiswa. Abdi pun menambahkan pesan yang membuatku tertawa kecil, "Pak Jamal, besok bikin tugasnya jangan terlalu banyak, ya. Anak kembar saya udah protes."
Malam itu aku menyadari bahwa peran dosen tidak hanya mengajar di ruang kelas. Di balik layar, ada dunia kecil penuh cerita dan perjuangan dari setiap mahasiswa. Setiap kata, dukungan, dan kepercayaan yang kita berikan bisa menjadi kekuatan bagi mereka untuk terus melangkah.
Aku menutup percakapan dengan rasa haru. Namun, di hatiku ada sebuah dorongan kuat: cerita ini belum selesai. Esok adalah babak baru, di mana perjalanan mereka---dan aku---akan terus berlanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H