Menurut saya ada satu kesempatan di Piala asia U-23, kita bisa menjadi juara 3, tidak mengangkat tropi, tetapi tetap dapat medali perunggu. Itulah prestasi untuk sementara ini yang mungkin diraih. Makanya lupakan Olimpiade jika hanya jadi beban. Besok-besok boleh itu jadi target, kecuali jika kita pesismistis, besok-besok sepak bola Indonesia tak sebagus sekarang.
Strategi melawan Irak.
Irak mungkin tak sekuat Korea Selatan, tetapi dalam pertandingan yang menentukan perebutan tempat ketiga, Indonesia maupun Irak bukanlah walau pun bukan tim yang  masing-masing lebih superior. Tetapi pasti Irak juga akan all-ot. Peluang tetap 50-50 sehingga pertandingan akan berjalan seru dan seimbang.
Syaratnya jika mau menang, Indonesia harus sudah pulih secara mental, dan recovery fisiknya berjalan dengan baik. Supaya lebih ringan sebaiknya PSSI dalam hal ini Erick Thohir tak usah bicara Olimpiade, biar anak-anak U-23 bisa bermain lepas, dan menampikan permainan terbaik sebagai syarat untuk memenangkan pertandingan.
Otak-atik Formasi dan Strategi STY
Kehilangan Rizky Ridho, sebaiknya tak perlu cemas. Masih ada Nathan Tjoe-A-On, sebagai pengganti center back, sekaligus play maker, atau Justin Hubner yang dikabarkan tetap bisa bermain meskipun kena akumulasi 2 kartu kuning.
3 pemain belakang mungkin akan ditempati Ferrari-Nathan-Hubner. Jika STY tetap percaya Komang Teguh, kemungkinan Nathan tetap dipercaya sebagai pemain nomor 6.
Kalau saya lebih ingin melihat Komang sebagai pemain nomor 6, karena punya naluri bertahan dan menyerang sama baiknya. Ini bisa jadi strategi kejutan saat lawan Irak, karena Komang pasti tidak terlalu diwaspadai lawan. Dua gol yang dicetak Komang, karena lawan terfokus dengan pemain-pemain yang lebih sering membahayakan gawang seperti Ivar Jenner, Marcelino, Nathan, dan Ridho.
Peran pemain nomor 6, mungkin saja Komang-Nathan bisa disetting bergant-ganti peran. Kenapa disetting, karena saat salah satu menjadi pemain nomor 6, maka yang satunya menjadi center back. Jika tidak maka mis-komunikasi bisa berakibat fatal, kena serangan balik.
Peran Jeam Kelly Stroyer
STY bisa memakai stategi saat menang Yordania dengan memainkan Stroyer sebagai starter, dan menjadi perusak di lini tengah, dan tiba-tiba dapat meluncur di area penyerangan.