Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berada di Grup Neraka, Mampukah STY Mengubah Sejarah, Lolos Olimpiade?

15 April 2024   14:53 Diperbarui: 15 April 2024   14:53 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Panditfootball.com

Ketua Umum PSSI sendiri memberikan syarat untuk STY soal perpanjangan kontrak, yaitu lolos penyisihan grup (8 besar), artinya minimal berada di posisi runner up grup. Bahkan Erick Tohir sangat optimis bisa lolos Olimpiade.

Realistiskah target tersebut?

Shin Tae Yong adalah "the positive man" orang yang berpikir positif. Saya kira bukan karena ia ingin tetap melatih Indonesia, dengan pundi-pundi bayaran yang tinggi, tetapi ia sangat yakin yang ia bangun dan konsepkan. STY memang tidak secara eksplisit mengatakan Indonesia akan lolos Olimpiade,  tetapi timnya punya kemampuan dan peluang dapat melangkah jauh sampai empat besar. Hanya kendalanya adalah beberapa pemain diaspora tidak bisa bermain, sehingga skema permainan yang ia arsiteki sejak Piala Dunia U-20 kurang bisa maksimal.

Dari segi permainan timnas U-23 memang sangat Ciamik, bahkan lebih bagus dari timnas senior, walaupun hampir semua pemain yang dibawa pernah main timnas senior. Perbandingan itu tentu saja dimungkinkan karena tim U-23 yang dilawan tidak sekuat timnas senior, sehingga timnas bisa leluasa bermain sesuai taktikal STY.

Jadi peluangnya bagaimana?

STY tentu sudah meramu tim dengan kondisi yang ada, tentu dengan taktik kejutan yang akan dimunculkan di setiap pertandingan, karena permainan Indonesia banyak disorot dan dianalisa oleh pelatih lain. Harapannya tentu Qatar, Australia, dan Yordania, tidak sekuat tim seniornya.

Kuncinya tentu saja bukan hanya taktikal STY, tetapi motivasi pemain untuk mengubah sejarah, 20 tahun, dan 48 tahun yang lalu, dengan sejarah baru, dan mungkin ini saatnya. Pemain tentu sangat termotivasi, jadi tidak hanya teknik yang akan dikeluarkan, tetapi semangat juang dan kerja keras yang akan menjadi pijakan menutupi kekurangan.

Kemenangan pertama melawan tuan rumah menjadi harga mahal untuk melangkah ke tahap berikutnya. Pemain harus tetap mengontrol emosi, karena wasit pasti cenderung membela tuan rumah. Jangan membuat pelanggaran  yang berbuah penalty, salah passing, dan blunder. Saya kira pemain sudah belajar banyak dari pertandingan sebelumnya.

Taktik tak perlu dibahas di sini. Perjalanan baru akan dimulai malam mini (Timnas U23 vs Qatar).

Ibarat jalan tol,  ini baru dibuka dan diresmikan, wajar kalau belum mulud benar. Jalan tol ini juga bukan saja soal kontrak STY, tetapi tentang sejarah Indonesia di sepak bola yang ingin ditulis dengan tinta emas, dengan generasi emas.

Selamat menonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun