Momen 2024
Momentum itu kemudian datang lagi 48 tahun kemudian. Setelah mengalami berbagai perubahan system pra-olimpiade sepak bola, dan usia pemain yang menjadi U-23, dan 3 pemain senior. Â Jalan itu dibuka saat rangking FIFA Indonesia terpuruk sampai dengan 176. (Alhamdulillah sekarang ada di posisi 134).
Indonesia tampil pertama kalinya dalam Final Asia U-23 tahun ini. Ajang ini justru  dijadikan ajang penentuan tampil di Olimpiade Paris bulan Juli 2024 oleh AFC. Jika Indonesia masuk 3 besar, secara otomatis lolos ke Olimpiade, untuk pertama kalinya.
Langkah  Indonesia dapat lolos ke putara final Asia, dimulai saat Ketua PSSInya Iwan Bule dan merekrut pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong (STY), dan hingga sekarang PSSI di bawah Erick Tohir STY masih dipercaya mengampu setelah meloloskannya di tahun 2023 di Piala Asia U-23.
Bisakah Indonesia Lolos?
Inilah pertanyaan yang sulit dijawab. Apakah kelas kita sudah ada di sana, setelah terpuruk begitu lama. Pandit dan mantan pelatih Futsal Indonesia skeptis Indonesia lolos 8 dari grup neraka yang dihuni Qatar (tuan rumah, juara Asia senior), Australia, dan Yordania (runner-up senior). Tiga tim yang saat ini  berada dalam puncak pembinaan sepak bolanya.
Banyak pengamat yang menilai ketidaklengkapan beberapa pemain diaspora yang tidak diijinkan klub karena bukan agenda FIFA, akan menyulitkan Indonesia, karena lolosnya Indonesia, adalah karena banyaknya pemain muda diaspora yang juga bermain di timnas senior.
Masalah Undian dan rangking.
Jalan yang terbuka lebar, tapi terjal sebenarnya dimulai karena posisi rangking FIFA Indonesia yang tidak menguntungkan. Negara-negara dengan rangking tertinggi berada di pot unggulan atau pot 1, 2, 3. Indonesia berada di pot 4 yang dihuni oleh negara-negara dengan rangking terendah. Sehingga lawan-lawan pot 4 adalah negara-negara dengan rangking di atasnya. Qatar (pot1 karena tuan rumah), Australia (pot 2), dan Yordania (pot 3).
Inilah yang dasar Coach Justin pesimis, tetapi berharap timnas U-23 memberikan permainan terbaik, sukur kalau bisa lolos 8 besar, karena Dia berharap Indonesia tetap dilatih Shin Tae Yong sampai Indonesia benar-benar mapan di rangking FIFA dan Asia, sehingga bisa lebih kompetitif di ajang kualifikasi piala Dunia dan Olimpiade.