Mohon tunggu...
Cinta D.A. Benua
Cinta D.A. Benua Mohon Tunggu... Penulis - T.U. Bagian Bengkel Listrik SMK Yudya Karya, Tukang Servis Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga, Penulis Novel Fizzo, Penulis Lirik Lagu.

Hobi saya adalah berkutat di dunia kreativitas, khususnya dalam menulis dan menciptakan karya seni. Saya aktif menulis novel di platform Fizzo dengan nama pena Cinta di Antara Benua, yang kini saya ubah menjadi Cinta D.A Benua agar terlihat lebih simpel dan keren. Di sanalah saya menuangkan imajinasi dan menghadirkan cerita-cerita yang dapat menginspirasi para pembaca. Bagi saya, menulis adalah cara untuk menjelajahi berbagai dimensi kehidupan, karakter, dan emosi. Selain itu, saya juga memiliki minat mendalam dalam dunia musik. Saya gemar menciptakan lirik lagu yang bermakna serta mengolah melodi menggunakan Suno AI. Proses ini bukan hanya menantang, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri ketika sebuah lagu berkembang dari ide sederhana menjadi sebuah karya yang utuh. Melalui kombinasi menulis novel dan menciptakan musik, saya merasa dapat mengekspresikan diri serta berbagi cerita dengan cara yang unik dan mendalam. Bagi saya, kreativitas adalah jembatan untuk menyentuh hati banyak orang. Di luar dunia seni, saya bekerja di Tata Usaha Bagian Bengkel Listrik SMK Yudya Karya. Selain itu, saya juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai teknisi perbaikan peralatan listrik rumah tangga, termasuk AC, kulkas, serta berbagai perangkat elektronik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jejak Naga Purnama Bab 1: Pelarian di Lembah Hitam

1 Februari 2025   16:29 Diperbarui: 6 Februari 2025   18:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Sampul Novel Jejak Naga Purnama

Tanpa ragu, Raksa menarik napas panjang dan melompat ke dalam kehampaan. Angin malam menerpa wajahnya saat tubuhnya melesat turun. Cabang-cabang pohon menerpa tubuhnya, mencabik kulitnya, tetapi juga memperlambat jatuhnya. Dengan hantaman terakhir, ia terhempas ke tanah keras. Tubuhnya sakit luar biasa, tetapi ia masih hidup.
Di atas tebing, samar-samar terdengar suara para pengejarnya.

"Dia pasti mati. Tak ada yang bisa selamat dari lompatan itu."

Raksa menahan napas, menunggu sampai suara mereka menghilang. Setelah beberapa saat, ia mengerang pelan dan perlahan bangkit. Dari kejauhan, cahaya lentera berpendar lembut di tengah kabut. Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju sumber cahaya itu, tanpa menyadari bahwa petualangannya baru saja dimulai.

 🔜 Bagian Selanjutnya

Bersambung...Bab 2: Perkampungan Rahasia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun