Mohon tunggu...
Narasi Suhendi
Narasi Suhendi Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Poltek SCI

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Saja Perbedaan Ekonomi Islam dan Konvensional

5 Desember 2024   14:24 Diperbarui: 5 Desember 2024   14:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia ekonomi, terdapat dua pendekatan yang umum digunakan untuk mengelola sistem perekonomian, yaitu ekonomi Islam dan ekonomi konvensional. 

Meskipun keduanya bertujuan untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan, prinsip dasar, sistem, serta tujuan yang diusung oleh keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara ekonomi Islam dan ekonomi konvensional.

 Apa Saja Perbedaan Ekonomi Islam dan Konvensional

1. Prinsip Dasar dan Dasar Hukum

Ekonomi Islam didasarkan pada ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an dan Hadis, serta prinsip-prinsip syariah yang mengatur aktivitas ekonomi agar selaras dengan nilai-nilai moral dan etika Islam. Salah satu konsep utama dalam ekonomi Islam adalah larangan riba (bunga), yang dianggap sebagai unsur eksploitasi dan ketidakadilan. Selain itu, ekonomi Islam juga menekankan pada pentingnya keadilan, keseimbangan, dan tanggung jawab sosial dalam setiap transaksi ekonomi.

 

Sementara itu, ekonomi konvensional berfokus pada prinsip permintaan dan penawaran tanpa memperhatikan norma moral atau agama. Sistem ini lebih mengutamakan kepentingan individu dan pasar bebas, yang berarti bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk bertindak dalam lingkup ekonomi selama tidak melanggar hukum negara. Ekonomi konvensional biasanya berlandaskan pada teori-teori yang dikembangkan oleh para ekonom Barat seperti Adam Smith dan John Maynard Keynes.

 

2. Sistem Pembiayaan

Salah satu perbedaan utama antara ekonomi Islam dan konvensional adalah dalam hal pembiayaan. Dalam sistem ekonomi konvensional, pembiayaan didasarkan pada pemberian bunga yang merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman. Bunga ini bisa bersifat tetap atau mengambang, tergantung pada kebijakan bank atau lembaga keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun