Mohon tunggu...
Jahar Haiba ID
Jahar Haiba ID Mohon Tunggu... -

saya bercita-cita ingin jadi novelis dan penulis skenario film

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membangun Karakter Mulia Pemimpin Indonesia

12 Agustus 2010   09:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:06 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik



  1. PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kaya. Baik itu kaya dengan potensi sumber daya manusianya maupun sumber daya alamnya. Potensi yang berharga ini haruslah dikelola secara tepat dan bermamfaat untuk kemaslahatan rakyat Indonesia. Untuk itu, Indonesia selayaknya memiliki keunggulan yang sifatnya kompetitif yakni sumber daya manusia Indonesia yang unggul secara fisik, akal, mental dan spitual. Karena apabila sumber daya alam melimpah, namun tidak bisa mengelolanya akan membuat bangsa ini menjadi terjajah oleh Negara lain yang lebih kuat dan professional.

Memasuki era globalisasi yang dipelopori oleh negara-negara maju, persaingan dalam mendapatkan kesejahteraan hidup sangat ditentukan oleh sumber daya manusianya. Penyebaran budaya asing di dalam negeri semakin marak. Mulai dari cara berpikir, berpakaian, gaya bicara, penampilan, sampai pada bentuk kesenian pun hampir semuanya berkiblat kepada budaya Barat. Hal ini terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari, media cetak maupun dalam tayangan televisi.1 Apabila serangan budaya barat yang tidak tersaring dengan baik, maka akan meruntuhkan sendi-sendi karakter mulia pemuda bangsa ini. Bangsa-bangsa barat dengan ideologi kapitalis sekulernya, akan memiliki kepentingan untuk memandulkan potensi sumber daya manusia Indonesia yang memiliki tingkat religius yang tinggi. Sebab, apabila pemuda Indonesia memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, iman dan taqwa yang tinggi dan karakter mulia, akan menghalangi penjajahan pemikiran dan budaya serta ekonomi mereka kepada negeri-negeri berkembang seperti Indonesia.

Pemuda Indonesia haruslah memiliki ketangguhan karakter dalam membangun negeri Indonesia tercinta agar tidak tergadai harga diri bangsa ini oleh bangsa-bangsa Barat yang memiliki kepentingan terhadap Indonesia. Berbagai tantangan kedepan nampaknya harus dihadapi oleh para pemuda Indonesia dengan meningkat kemampuan kecakapan kepemimpinannya dengan aneka karakter mulia.

Berdasarkan hal diatas, kiranya penulis perlu untuk mengetengahkan pada kesempatan yang baik ini untuk berpartisipasi mendukung upaya Menpora Indonesia dalam meningkatkan peran pemuda Indonesia dalam memajukan pemuda Indonesia yang bakal mewarisi kepemimpinan Indonesia kedepan. Semoga wujud ikhtiar kita bersama dalam membangun karakter pemimpin muda Indonesia dapat secara efektif dilaksanakan oleh semua komponen bangsa ini termasuk diri saya sendiri. Baiklah, marilah kita bahas karakter apa saja yang harus dimiliki oleh pemimpin pemuda idaman Indonesia.



  1. PEMBAHASAN MEMBANGUN KARAKTER MULIA PEMIMPIN MUDA INDONESIA

Menurut Ary Ginanjar Agustian,2 selama ini terjadi kekeliruan pemahaman tentang arti kepemimpinan. Banyak orang mengartikannya sebagai kedudukan atau posisi yang tinggi saja. Sehingga posisi pemimpin diincar demi mendapatkan kedudukan tinggi dalam sebuah kelompok. Dengan paradigma itu, sebagian orang akan menghalalkan segala cara untuk menjadi pemimpin. Mulai dengan memebeli, menjilat atasan, menyikut lawan, dan cara lainnya.

Apabila seseorang menjadi pemimpin lewat cara yang tidak benar, maka ia akan menggunakan kekuasaannya untuk mengarahkan, memperalat bahkan menguasai orang lain agar selalu mengikutinya. Umumnya jenis pemimpin seperti ini akan memaksakan kekuasaannya dengan tekanan-tekanan agar diikuti. Akibatnya, akan lahir pemimpin yang tidak dicintai, tidak disegani, tidak ditaati, bahkan dibenci oleh yang dipimpinnya.3

Tentu kita masih ingat sejarah Hitler, Mussolini, dan Kaisar Hirohito, yang telah mencoba menekan dan menjajah dunia dengan kepemimpinannya. Namun mereka hancur akibat daya perlawan yang dahsyat dari bangsa-bangsa yang mereka tekan. Dorongan perlawanan yang hebat tersebut menghantam kembali kea rah diri mereka sendiri.4 Itulah salah satu perumpamaan kepemimpinan yang tidak didasari oleh karakter yang mulia.

Lantas, apakah pemimpin itu? Sesunggguhnya pemimpin itu adalah pengaruh.5 Ketika seseorang mengatakan sesuatu, dan hal itu kemudian Anda ingat, itupun sebuah pengaruh. Hal-hal lainnya yang mempengaruhi Anda dan berhasil lainnya yang mempengaruhi Anda dan berhasil mengubah cara hidup Anda, juga sebuah pengaruh. Begitupun sebaliknya, Anda memberi pengaruh kepada orang lain melalui sikap, perbuatan dan perkataan Anda.6 Segala perbuatan dan tingkah laku Anda akan membuat diri Anda sebagai pemimpin. Sebaliknya, lingkungan pun bisa membuat Anda menjadi seorang pengikut, disadari atau tidak disadari. Orang yang tidak memiliki prinsip dan karakter, akan sangat mudah terpengaruh.

Oleh karena itulah, pemimpin muda Indonesia haruslah memiliki prinsip dan krakter yang mulia. Berikut ini akan kita paparkan karakter pemimpin seperti apakah yang perlu dikembangkan pada pemuda Indonesia, antara lain sebagai berikut:





    1. Karakter pemimpin muda yang jujur

Pemimpin muda yang jujur adalah merupakan karakter mulia yang menjadikan dirinya memiliki kredibilitas dan integritas diri yang bisa dipercaya. Kejujuran telah menjadi hal yang langka dalam kepemimpinan bangsa ini, ditengah maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang telah dilakukan oleh para pejabat dan pemimpin negeri ini, kita membutuhkan sosok pemimpin muda yang jujur dan bersih. Oleh karena itu, jujur dalam berkata, bertindak dan segala aspek kehidupan akan membentuk pemimpin muda dapat mengatasi berbagi persoalan bangsa dan akan mensejahterakan rakyat dengan kejujuran yang dimiliki oleh seorang pemimpin.

Kejujuran pemimpin akan memperikan pengaruh yang positif kepada bawahan, sebab bawahan akan percaya kepada pemimpinnya. Bawahan atau rakyat akan merasa bahagia dan diuntungkan oleh pemimpinnya yang jujur. Sebaliknya, pemimpin yang tidak jujur akan hilang kepercayaan rakyat kepadanya, dan rakyat merasa dirugikan oleh setiap tindakan dan perkataannya.





    1. Karakter pemimpin muda yang cerdas

Pemimpin muda akan dihadapkan pada persoalan yang bagitu rumit dan melelahkan dalam menghadapi tugas-tugas yang diembannya. Minimnya pengalaman dan wawasan karena disebabkan oleh mudanya usia dalam memimpin, maka karakter pemimpin muda haruslah cerdas dalam mempelajari suatu persoalan yang dihadapinya, sehingga ia bisa menjawab tantangan kepemimpinan dengan baik dan sesuai dengan akal yang rasional.

Dengan kecerdasannya, pemimpin akan memberikan solusi-solusi kepada rakyatnya apabila dalam kesulitan.. Seiring dengan itu, penipuan dalam bentuk apapun yang ditujukan kepadanya akan dihadapi dengan kecerdasan pemimpinnya untuk mengantisipasi berbagai masalah kedepan.





    1. Karakter pemimpin muda yang transparan menyampaikan kebenaran

Ada kalanya dalam menghadapi persoalan kita mengalami keadaan yang sangat dilematis. Apakah informasi yang layak diketahui rakyat disampaikan atau tidak, karena berkaitan dengan kesalahan dan kelalaian dirinya. Pemimpin muda takut apabila disampaikan maka orang-orang akan tidak mempercayainya lagi.

Namun sebagai seorang pemimpin yang memiliki kredibitas tingggi, maka karakter mulia yang harus ditonjolkan adalah upaya untuk memberikan informasi apa adanya suatu kebenaran. Dengan itu justru kredibilitas kita tinggi, karena kita mau mengakui kesalahan dan kelalian kita, denagn syarat kita sebagai pemimpin mau merubahnya dengan sungguh kelalian kita.

Pemimpin muda haruslah berani menyampaikan kebenaran yang akan disampaikan kepada rakyatnya untuk dapat mendidik bahwa kebenaran harus disampaikan, walaupun itu akan tersa pahit untuk diri sendiri. Dengan berkarakter seperti itu, justru pemimpin akan semakin dipercaya dan dicintai oleh rakyatnya.





    1. Karakter pemimpin muda yang bertanggung jawab(amanah)

Sesungguhnya kepemimpinan itu adalah tanggung jawab atau amanah yang harus ditunaikan dengan baik. Pemimpin yang bertanggung jawab akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Segala tugas akan terasa ringan dilaksanakan. Pekerjaan yang dihasilkan juga akan berkualitas baik. Semua itu akan menjadikan pemimpin muda memiliki kepercayaan yang tinggi untuk menapaki tangga kepemimpinan yang sukses dalam menjalankan misisnya.

Amanah yang dipikul akan dipertanggung jawabkan, bukan saja dihadapan manusia, namun juga akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan diakhirat kelak. Apakah kita melaksanakannya denagn baik atau tidak, hasilnya dapat kita rasakan. Maka, dari itu, seorang pemimpin hendaknya memfokuskan dirinya pada amanah yang sedang diembannya, bagaimana amanah itu dapat berhasil denagn sukses dunia dan akhirat. Semoga pemimpin muda Indonesia kedepan dapat menjadi seorang pemimpin yang amanah dalam menerima tanggung jawab kepemimpinan bangsa.





    1. Karakter pemimpin muda yang adil

Pemimpin muda akan dihadapkan pada perkara yang membuat dirinya harus memutuskan suatu persoalan dan kebijakan menyangkut kepentingan bawahan dan rakyatnya. Maka karakter mulia yang harus dimilikinya adalah bagaimana ia bisa adil dalam menunaikan hak-hak rakyat yang dipikulkan kepadanya.

Pemimpin yang adil akan dicintai oleh rakyatnya. Keadilan membawa kepada kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kezaliman dalam bentuk apapun akan segera dihilangkan oleh pemimpin yang adil. Semoga pemimpin muda Indonesia memiliki karakter yang adil, untuk memajukan Indopnesia tercinta ini.





    1. Karakter pemimpin muda yang istiqomah

Pemimpin muda Indonesia juga haruslah memiliki karakter yang istiqomah, yakni tetap teguh pendirian dalam melakukan pekerjaan walaupun memerlukan pengorbanan tenaga, pikiran dan biaya. Pemimpin yang istiqomah percaya bahwa hasil yang diperoleh adalah memerlukan proses yang baik dan terus menerus sampai pekerjaan itu selesai dikerjakan. Istiqomah memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan seorang pemimpin. Karena pemimpin yang plin plan dan selalu ragu-ragu tidak akan dapat membimbing bawahannya dengan baik, karena ia selalu berubah-ubah dalam pendiriannya.

Keistomahan seorang pemimpin akan membuat pengikutnya setia. Kesetiaan bawahan atau rakyat akan melahirkan enegi yang luar biasa untuk membangun Negara menjadi besar dan bermartabat.





    1. Karakter Pemimpin muda yang ikhlas

Pemimpin yang ikhlas berarti memiliki ketulusan yang tinggi bahwa amanah yang sedang dijalankannya semata-mata untuk meraih ridho Allah SWT. Pemimpin seperti ini akan menghasilkan karakter mulia, apabila dia berhasil dan sukses dalam memimpin, maka tidak akan menjadi sombong dan angkuh karena ia tahu bahwa itu semata karunia dari Allah SWt. Juga ketika dalam kepemimpinannya mendapatkan kegagalan, maka dirinya tidak akan berputus asa dan berusaha untuk bangkit memperbaiki kesalahan yang telah diperbuatnya yang menyebabkan kegagalan. Indonesia akan merindukan pemimpin muda yang ikhlas untuk memajukan dan melayani rakyatnya agar hidup penuh dengan kemakmuran dan mendapat ridho Ilahi. Semoga kita akan mendapatkan pemuda-pemuda Indonesia yang memiliki jiwa kepamimpinan yang ikhlas.

Dengan keikhlasan seorang pemimpin ini, segala amal yang diperbuatnya mendapatkan ganjaran yang mulia, bukan hanya didunia ini, namun sampai kepada alam akhirat.

Serangkaian karakter mulia diatas apabila diterapkan oleh pemimpin muda Indonesia akan menjadikan sebuah kekuatan baru dalam kancah pergaulan dunia Internasional. Untuk itu, Pemuda Indonesia merupakan harapan kita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan yang didambakan oleh rakyat Indonesia kedepan.



  1. PENUTUP

Demikianlah pembahasan tulisan ini yang dapat diketengahkan kepada semua komponen bangsa Indonesia dimanapun berada yang merindukan kepemimpinan pemuda lahir dari rahim-rahim ibunda tercinta kita semua menjadi pemimpin besar yang akan mempengaruhi Indonesia dan dunia menjadi lebih baik. Tulisan yang sederhana ini bisa bermamfaat dan berguna untuk semua pemuda Indonesia dimanapun berada.

Semoga karakter mulia pemimpin muda Indonesia bisa terwujud saat ini untuk mengemban kepemimpinan Indonesia kedepan. Kita semua berdoa dan berharap agar kelak Allah SWT menjadikan kita atau generasi muda kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang mulia sesuai dengan ajaran dan perintahNya. Amin.

REFERENSI

Ary Ginanjar Agustian, ESQ Emotional Spiritual Qutient (Jakarta: Arga Publishing, 2008).

Buletin Dakwah Al-Islam Edisi Ke-21.

1 Buletin Al Islam edisi 21

2 Ary Ginanjar Agustian, ESQ Emotional Spiritual Qutient (Jakarta: Arga Publishing, 2008), hal. 142.

3 Ibid.

4 Ibid., halaman 143.

5 Ibid., halaman 144.

6 Ibid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun