Pemimpin yang ikhlas berarti memiliki ketulusan yang tinggi bahwa amanah yang sedang dijalankannya semata-mata untuk meraih ridho Allah SWT. Pemimpin seperti ini akan menghasilkan karakter mulia, apabila dia berhasil dan sukses dalam memimpin, maka tidak akan menjadi sombong dan angkuh karena ia tahu bahwa itu semata karunia dari Allah SWt. Juga ketika dalam kepemimpinannya mendapatkan kegagalan, maka dirinya tidak akan berputus asa dan berusaha untuk bangkit memperbaiki kesalahan yang telah diperbuatnya yang menyebabkan kegagalan. Indonesia akan merindukan pemimpin muda yang ikhlas untuk memajukan dan melayani rakyatnya agar hidup penuh dengan kemakmuran dan mendapat ridho Ilahi. Semoga kita akan mendapatkan pemuda-pemuda Indonesia yang memiliki jiwa kepamimpinan yang ikhlas.
Dengan keikhlasan seorang pemimpin ini, segala amal yang diperbuatnya mendapatkan ganjaran yang mulia, bukan hanya didunia ini, namun sampai kepada alam akhirat.
Serangkaian karakter mulia diatas apabila diterapkan oleh pemimpin muda Indonesia akan menjadikan sebuah kekuatan baru dalam kancah pergaulan dunia Internasional. Untuk itu, Pemuda Indonesia merupakan harapan kita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan yang didambakan oleh rakyat Indonesia kedepan.
PENUTUP
Demikianlah pembahasan tulisan ini yang dapat diketengahkan kepada semua komponen bangsa Indonesia dimanapun berada yang merindukan kepemimpinan pemuda lahir dari rahim-rahim ibunda tercinta kita semua menjadi pemimpin besar yang akan mempengaruhi Indonesia dan dunia menjadi lebih baik. Tulisan yang sederhana ini bisa bermamfaat dan berguna untuk semua pemuda Indonesia dimanapun berada.
Semoga karakter mulia pemimpin muda Indonesia bisa terwujud saat ini untuk mengemban kepemimpinan Indonesia kedepan. Kita semua berdoa dan berharap agar kelak Allah SWT menjadikan kita atau generasi muda kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang mulia sesuai dengan ajaran dan perintahNya. Amin.
REFERENSI
Ary Ginanjar Agustian, ESQ Emotional Spiritual Qutient (Jakarta: Arga Publishing, 2008).
Buletin Dakwah Al-Islam Edisi Ke-21.
1 Buletin Al Islam edisi 21
2 Ary Ginanjar Agustian, ESQ Emotional Spiritual Qutient (Jakarta: Arga Publishing, 2008), hal. 142.
3 Ibid.
4 Ibid., halaman 143.