Mohon tunggu...
Robert Setiadji
Robert Setiadji Mohon Tunggu... Penulis - Warung Om KOMPA dan Tante SIANA Cari Kawan Kolaborasi

Email : Om KOMPA Tante SIANA warung.kata2x@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengenang Poly 1970, Legenda Raja Jalanan Anak Motor Arek-arek Suroboyo.

28 Agustus 2020   22:33 Diperbarui: 28 Agustus 2020   22:32 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bengkel Kho Shiu dengan Joki Poly sudah terkenal jagoan dan selalu jadi pemenang terus disetiap tanding adu balap motor antar bengkel di Surabaya.

Seperti biasa dini hari jam 1 an sebelum tanding, rombongan Poly pergi ke Pantai Kenjeran untuk lakukan ritual melepas burung merpati sebagai tanda agar tidak terjadi malapetaka dan memperoleh keselamatan dan keberuntungan.

Kemudian rombongan pergi menuju ke arah Bandara Airport Juanda.
Sesampainya di perempatan Jalan Airport Juanda dengan Jalan yang menuju Rungkut, sekitar jam 4 subuh pagi masih gelap.
Rombongan Poly berhenti dan disana rombongan Arip sudah ada menunggu.

Motor Balap Tanpa Lampu dan Tanpa Rem.

Kedua Joki dan Mekanik menuju garis Start lakukan persiapan.
Kedua Joki sudah siap dibelakang garis start dan kedua Mekanik secara bersamaan mencopot bolam lampu sehingga lomba balap tersebut tanpa lampu meski kondisi saat itu subuh dan masih gelap.

Kemudian yang paling gila-gilaan yaitu kedua Mekanik secara bersamaan mencopot atau melepas kabel Rem depan dan Rem belakang, sehingga adu balap motor itu tanpa Rem.
Sehingga balapan itu tanpa Lampu dan tanpa Rem, itulah yang disebut Duel Maut Balapan Anak Motor Khas Arek Suroboyo.

Kemudian kedua Mekanik memberi Jempol, tanda beres sudah oke dan siap tanding duel maut.

Kedua Joki berdiri disamping kiri motor masing-masing sambil pegang stir, ditangan kiri posisi mencengkeram handle kopling dan tangan kanan menggegam erat handle gas dan juga posisi perselening gigi masuk 1, untuk siap-siap lari mendorong motor kemudian lepas kopling, agar mesin menyala hidup.
Dulu balapan motor untuk starter hidupkan mesin tidak di kick starter atau pencet tombol electric starter tapi harus didorong motor nya dahulu kemudian memasukan gigi perselening.

Tendangan Arip Terbangkan Poly sejauh 20 meter...

Seorang gadis berjalan maju didepan garis start dan berhenti ditengah jalan sambil membawa seekor burung merpati.
Kemudian burung merpati diangkat tinggi-tinggi keatas hingga lengannya lurus keatas dan burung merpati dilepas...plak...plak...plak, bunyi kepakan sayapnya.
Tanda Start Duel Maut dimulai dan kedua Joki langsung berlari sambil mendorong motor kemudian melompat ke jok motor dan duduk terus melepas kopling dan putar gas pol...
Duaaaarrrrr....bunyi suara motor balap melengking yang memecahkan keheningan subuh pagi-pagi buta yang gelap.
Kedua Joki langsung melesat cepat dengan posisi membungkuk rebah dan dada menempel tangki motor.

Jarak tempuh jalur balapan sekitar 3 km atau harus melewati kurang lebih 150 tiang lampu.
Kedua Joki saling susul menyusul dan salip menyalip, terlihat imbang sama-sama jago ngebut.
Adu srobot menyerobot disetiap tikungan dan ketika 500 meter sebelum finish yaitu di tiang lampu yang terakhir...Joki Arip mulai berbuat curang dengan menendang motor Poly tapi dapat dihindari Poly...dan tendangan kedua juga dapat dihindari Poly lagi...hingga di tendangan ketiga mengenai paha Poly yang membuat motor oleng menepi kekiri, namun karena terlalu cepatnya laju motor, sehingga tabrakan tak dapat terhindarkan lagi....
Tepat ditiang lampu ketiga sebelum tiang lampu akhir tanda finish terdengar Dentuman bunyi yang keras....Braaaakkkk.
Motor Poly menabrak tiang lampu dan motor langsung terpelanting...
Tangki motor terbang tinggi hingga melampaui tinggi tiang lampu yang tingginya 10 meter...
Dan tubuh Poly terbang melayang hingga menghantam  tiang lampu kedua sebelum finish yang berjarak sejauh 20 meter... kemudian tubuh Poly melorot jatuh ketanah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun