Family Man yang Cinta Keluarga.
Poly dan Nur pun akhirnya menikah, kemudian dikaruniai 2 anak sepasang putra-putri yang diberi nama Anny dan Angky (bukan nama sebenarnya).
Ketika Anny lahir, malam itu Poly datang ke rumah yang  saat itu sedang listrik padam...rumah diterangi dengan lilin dan ketika itu aku sedang ulang tahun ke 7 dan diberikan hadiah Gudir atau Agar-agar atau Puding kesukaan ku.
Poly menyapa aku : Put...liliput (panggilan akrab Poly ke aku), adik Anny sudah lahir, tanggal nya bareng sama tanggal kamu lahir, kemudian dia tiup lilin dan nyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun juga tepuk tangan...hip...hip...hore...
Kemudian kita makan puding sama-sama dan sesekali aku disuapin, kemudian Poly bertanya : Â pudingnya enak siapa yang bikin ? Mami jawab aku.
Poly sangat baik pada adik-adiknya dan perhatian juga melindungi.
Seperti saat aku kecil diajari main layangan dan dibelikan layang-layang besar banget berbentuk ikan dengan ekor yang panjang sekali.
Saat sedang tinggi melayang diatas...eh ada layang-layang aduan yang kecil sedang menyambar, sehingga layang-layang ikan ku putus benangnya, langsung dikejar Poly dengan naik motor...
Balik rumah Poly berhasil dapat lagi layangan ikan itu dan katanya dikejar hingga ke Bioskop Bayu ujung jalan Panglima Sudirman yang jaraknya lumayan jauh ada 2 km dari rumah ku.
Poly benar-benar gigih untuk mengejar layangan itu, hingga dimarahi Mami Agnes : Poly, nanti kan bisa beli lagi layangan nya...kalau kamu celaka gimana hah ?
Maklum Poly adalah anak kesayangan Mami ku, jadi selalu dikawatirkan keselamatan nya.
Ketika aku kelas 3 SD juga dilatih Poly belajar naik sepeda, bahkan saat dibelikan sepeda oleh Papi diantar Poly ke Pasar Turi dan lebih gila lagi saat bawa pulang sepeda ke rumah itu dikayuh atau di naiki dan digenjot oleh Poly.
Sedangkan aku membonceng Papi yang kendarai motor Poly.
Jarak Pasar Turi ke rumah Jl. Majapahit 18 Raya Darmo cukup jauh...ada 10 km, tapi Poly hapy-hapy saja menggenjot sepedanya bahkan ngebut lagi, benar-benar penuh semangat.
Setelah mempunyai sepeda, aku sering ikut balapan sepeda BMX dan didepan rumah ku jadi tempat latih melompat atau jumping.
Rupanya hobby aku menurun dari Poly yaitu suka balapan.
Poly adalah anggota team pembalap resmi, salah satu sepeda motor merk terkenal buatan Jepang.
Dari kelas 4 SD, aku juga dilatih Poly belajar naik sepeda motor.
Karena aku sering membonceng motor duduk didepan dekat tangki motor dan aku tidak takut saat diajak ngebut...bahkan aku suka sekali malah nambah ngajak ngebut terus bila Poly datang pulang ke rumah.
Pertama-tama aku diajar mengemudikan stir, dan Poly bilang kalau bisa stir sepeda pasti gampang dan cepat bisa.
Kemudian diajar main kopling dan perselening gigi, Poly akan beri aba-aba pencet kopling dan masukan injak perselening lalu lepas pelan-pelan kopling dan seterusnya hingga aku jadi lancar mengendarai motor.
Tantangan Duel Maut Balapan Khas Anak Motor Arek Suroboyo.
Aku juga diberitahu Poly kalau akan menyalip jangan dari kiri, juga jangan ragu-ragu kalau mau belok, kalau ragu-ragu bisa celaka nanti. Dan aku pernah dimarahi Poly saat merespon menoleh balas menyapa, karena sapaan teman, katanya : Kalau disapa teman diamkan dulu, tapi sehabis itu putar balik dan datangi dia teman mu itu.
Betul tak lama kemudian ada teman Poly yang menyapa...dan kita langsung putar balik menghampiri nya.
Poly menyapa balas dan berkata : Â Yo, lagi ngelatih bakal penerusku buat balapan.
Temannya bertanya bagaimana tantangan trek-trekan Minggu depan...
Poly bilang : mau istirahat dulu...
Temannya tanya lagi : kenapa ? takut ?
Di jawab Poly : bukan takut, tapi syok musuhku si Heru (bukan nama sebenarnya) itu tewas ditempat karena jatuh.
Temannya bertanya lagi : Kamu dicari-cari Polisi ?
Jawab Poly : Gak, wong itu murni kecelakaan.
Terus temannya beri info : Eh... kabarnya lawan bengkel Kho Shiu (bukan nama sebenarnya) boss mu itu, pakai Joki Arip (bukan nama sebenarnya) kakaknya Heru yang tewas lawan kamu kemarin.
Katanya mau balas dendam akan habisi kamu Poly...
Hati-hati Poly, nanti kamu dipateni (dibunuh) sama Arip.
Jawab Poly : Gak wedi, gak takut... lawan siapa saja...aku gak wedi aku gak takut.
Poly itu nyalinya besar banget Segede gajah.
Sekalipun harus melawan "Ghost Rider" jagoan dikomik MARVEL yang Filmnya diperankan oleh Nicholas Cage, dia berani duel maut balapan motor.
Hari H Duel Maut Balapan dan Eksekusi Balas Dendam.
Akhirnya tawaran lawan dari "Bengkel Sebelah" dengan Joki Arip yang berniat balas dendam atas kematian adiknya Heru, diterima oleh Bengkel Kho Shiu di Kedungdoro dengan Joki Poly.