Mohon tunggu...
Robert Setiadji
Robert Setiadji Mohon Tunggu... Penulis - Warung Om KOMPA dan Tante SIANA Cari Kawan Kolaborasi

Email : Om KOMPA Tante SIANA warung.kata2x@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Right or Wrong, Indonesia is My Country - Dirgahayu Indonesia ke 75 - MERDEKA

11 Agustus 2020   11:18 Diperbarui: 11 Agustus 2020   11:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sheny dan Johny yang memilih hidup dan menjadi warga Belanda menjalani hidup dengan Bahagia dan Sejahtera karena hidup di Belanda diberikan Biaya  Tunjangan Hidup setiap bulannya, sehingga mereka hidup tenang dan senang juga tidak Stress memikirkan biaya hidup sehari-hari seperti di Indonesia.

Tapi meskipun Agnes hidup menderita dengan 8 anak dan hidup sederhana dan juga harus hidup terpisah dengan suami yang mencari nafkah harus pergi keluar masuk hutan dan naik turun gunung ke seluruh Indonesia.

Agnes tetap memilih hidup dan menjadi warga negara Indonesia di Tanah Kelahirannya Tanah Air Indonesia.
Seperti pribahasa "Hujan Emas di Negeri Orang, Hujan Batu di Negeri Sendiri, Lebih Baik di Negeri Sendiri"

Pastinya Agnes memegang prinsip "Right or Wrong, Indonesia is My Country""

"Dirhahayu Republik Indonesia ke 75"  - MERDEKA...

Terima kasih dan Tuhan Berkati Kita Semua .... AMIN.

Salam hormat,
Robert Setiadji
Penulis Media Online

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun