Sedangkan Ki Masto mendekati Ni Sasi Manah yang diam mematung seperti terhipnotis oleh peristiwa yang baru terjadi selama hidupnya ini. Rasa cemas atas keselamatan Galih Sukma ternyata mengalahkan rasa takutnya.
Hanya mulutnya bergumam melantunkan doa seperti warga yang lainnya.
Ki Masto dengan waspada berjaga di dekat Ni Sasi Manah.
Galih Sukma yang mempunyai kepekaan tinggi sudah mengantispasi semuanya. Tidak sia-sia, Ki Mahendera telah membekali ilmu-ilmu yang hebat untuk murid terkasihnya. Ilmu yang dipakai untuk menghadapi manusia dan siluman iblis sekalipun.
Mampukah Galih Sukma lolos ujian pertamanya ini, mengalahkan Siluman Ular?
Atau sebaliknya kekalahan yang diterimanya?
Lalu, bagaimana tugasnya menghadapi Geger Syair Darah?
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H