Rasa sakit menyengat ke sekujur tubuh Senopati Banyu Biru. Debu berterbangan dan keluh buncah bersama darah pecah, terloncat dari mulut sang Senopati.
"HOEKKK!"
Sepasang matanya memandang nanar kepada makhluk jejadian yang aneh mengerikan.
Melawan musuh berapa banyak sekalipun, sang Senopati tidak akan pernah gentar. Tapi...
"Ini makhluk apa? Yang tiba-tiba muncul dan menyerangnya dengan brutal," batinnya sambil menahan sakit.
Ia berusaha berdiri dengan susah payah.
Tapi makhluk aneh yang bernama Bleduk Maut itu tidak memberikan kesempatan untuk mengatur nafas dan memperbaiki posisi lawannya.
"HRRRROOOWWW."
Dengan gerengan yang mengerikan itu, sekali lagi Bleduk Maut membuat ancang-ancang untuk melakukan serangan ulang.
Sekarang tangan raksasanya kembali normal, tapi bagian kepalanya menjadi membesar dan ketika membuka mulutnya yang ikut melebar itu, muncul rongga mulut berwarna merah darah berhias gigi-gigi taring meruncing, siap mengunyah dan membeset tidak beraturan tubuh Senopati Banyu Biru!
Lalu, apa yang terjadi?