Semua mata memandang ke seberang sungai. Muncul dari buih gelombang air, sosok raksasa berwarna hijau kecoklatan dan berdarah-darah berbentuk seekor kepiting atau yuyu.
" Nah, itu baru wujud aslimu siluman," teriak Janetaa lagi. Sambil mengawang-awangkan tinjunya yang mungil namun berkekuatan besar mengancam.
" Ampun.... Ampun... Kapok.... Aku sebenarnya siluman yuyu namaku Yuyu Kangkang," suara mengiba ketakutan dari wujid asli Mas NukhoKangkang.
" Baiklah. Nonamu lagi berbaik hati. Ingat! Jangan berbuat seperti ini lagi. Kalau tidak aku akan datang membunuhmu!" ancam Janetaa sungguh-sungguh.
Yuyu Kangkang hanya menangguk-angguk takluk.
Dengan cepat, ia mandah mengantarkan si Janetaa yang sakti menyeberang dengan menginjak badannya.
Tidak ada lagi mantra.
" Kerubyuk sengok.... Kerubyuk sengok lagi "
*
Berkat Janeta KuningKemuning, kedok siluman yuyu terbongkar, dan sungai itu kembali aman.
Akhirnya lima bersaudara ditambah saudara angkat itu, melanjutkan perjalanan mengikuti audisi sayembara menjadi calon puteri Negeri Koplak.
Rintangan pertama dapat dilalui berkat Janetta si anak angkat yang sakti. Tibalah mereka di Istana Negeri Koplak.
=====