=========
Dimulai dari Evi MerahMerona si sulung. Dilanjutkan berturut-turut ke adik-adiknya.
" Kerubyuk... Kerubyuk.... Sengok... Ngok !" diulang terus oleh MasKangkang bak mantra keberuntungan. Sehari ini ia bisa memandang, menikmati kecantikan aneka ragam, bodi yang aduhai dan clepot di pipi yang ranum wangi itu.
" Mujur... Mujur..." batinnya senang.
Lorie BiruLembam yang tidak sabaran langsung menyalip kakaknya, yang hanya bisa manyun. Tambah seksi si bibir ungu mudanya milik YenieSueUngu.
Dan akibatnya buat Lorie " Cleppooottt!"
Lorie dengan menggigit bibir menerima sun clepot ngok dari MasKangkang.
Selanjutnya YenieSueUngu SueOraJamu, makin manyun saja, karena pipinya yang chubby renyah diclepot juga ama si Mas Kangkang. Hadeh!
Selanjutnya yang paling lembut dari lima bersaudara ini, RyHijau RinganDijinjingBeratDibanting, agak rapuh namun menawan. Wajah, senyum dan bodinya. Membuat MasKankang merem melek menyanyikan mantra.
" Kerubuyuk... Kerubuyuk... Ngoook... Clepot"
" Awww " teriak jijik RyHijau merasakan pertama kali disosor sama lelaki.
" Hueeek!" mual rasanya tapi semua karena terpaksa.
Giliran si bungsu manja AnisJingga MoMakanMoNggak. Kelihatan ia ketakutan berdiri di atas sampan yang bergoyang-goyang.
" Bang, hati-hati ya. Inces takut nih. Eiit... Eiit," suaranya gemetar menahan takut dan ngeri.
MasKangkang meleleh melihat tingkah manja si inces AnisMo ini. Tanpa sadar ia malah mengok si bungsu dua kali.
" Ngokkk... Ngook...!"
" Awww... Plakkkk.... Kurang ajar," jeritan, tamparan dan makian menyembur dari si AnisMo. Ia mencak-mencak dan menyumpah serapah si tukang sampan ganjen.
Buru-buru, MasKangkang membalik sampannya, menghindari serangan yang tidak terduga dari si inces yang kalap.
*
Mas Kangkang sampai di seberang. Cingak-cinguk mencari gadis ayu satu lagi.
" Perasaan tadi ada enam gadis, yang satu kemana?" batinnya sambil mencari-cari. Pas itungannya setengah lusin dibisa ngak-ngik-ngok pipi mulus.
Dengan penasaran, ia mengarahkan pandangan ke sekitar, nihil. Ke semak-semak, kali aja kebelet pipis, kosong.
Ke arah atas... " Aha... Itu dia " sorak batinnya riang.