Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sayembara di Negeri Koplak

26 Januari 2020   15:29 Diperbarui: 26 Januari 2020   15:32 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otomatis si Kedua gagal menyusul kakaknya.

Berdua di pinggir arena kasak-kusuk, mengapa mereka sampai gagal.

" Langsung saja Ry Hijau RinginDijinjingBeratDibanting silahkan tunjukan kehebatanmu," narator mengarahkan peserta selanjutnya.

Sebenarnya Ry Hijau sudah malas mengikuti final itu. Karena ia kesem-sem sama Radika petugas yang beda tipis gantengnya sama pangeran Jagat. Ia ogah-ogahan mengikuti aksi pangeran.
Belum sampai gerakan yang lebih banyak. Ujung mata Ry Hijau melihat kelebat Radika di ujung Ballroom.

Gerakannya patah, tariannya kaku. Dan, tanpa menghiraukan pangeran Jagat, Ry berlari ke arah Radika yang segera berlari menyambut membuka lengan membiarkan Ry masuk ke dalam pelukannya.

*
Kali ini penampilan yang lain.
" Lorie BiruLembab dan AnisMo Jingga MomakanMonggak silahkan!" suara narator mengawali gerak pangeran Jagat bergerak lincah.

Dengan isyarat anggukan kepala, dua saudara tersisa itu segera meloncat dengan penasaran. Hampir tidak percaya bahwa ketiga saudaranya yang cantik-cantik itu gagal.

Pangeran Jagat membuka dengan gerakan hip-hop, campur breakdance. Irama patah-patah menghentak menlatari gerakan moon walk dan kemudian disambung dengan spin di lantai.

Lorie dan AnisMo tidak mau kalah bergaya ala Janet Jakson dan Byonce, ia mengimbangi gerakan pangeran.

Gemuruh para penonton, melihat mixed battle kali ini. Tepuk tangan membahana. Semua nampak bersemangat.

Battle berlangsung, saling adu gerak, adu keindahan. Saking semangatnya dua saudara menari dengan energi meluap-luap, akibatnya aroma tubuh mereka menguar cepat, menyergap penciuman pangeran Jagat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun