Aroma wangi tubuh dan rambut basah Alamanda membangkitkan hasrat Banara. Ia juga merasa heran, kenapa begitu bersemangat dan bergairah kehidupan dirinya belakangan ini.
Ya, semenjak Alamanda ada di istananya, Ia merasa lebih bergairah dan perkasa.
Sambil menyesap teh hijaunya yang hangat, ia melihat kearah Alamanda yang sedang memandangnya dengan ekspresi memikat dan menggoda.
Baru beberapa sesap teh. dan potongan gandum yang ia nikmati, hasratnya ia rasakan menghangat dan bangkit.
Ah..menuntut pelepasaan. Dengan cepat Banara bangkit dari kursinya dan menghampiri Alamanda yang sudah paham akan maksud Banara.
Karena ialah yang dengan sengaja menggoda dan memikat Banara dengan sikap, gerakan, senyum yang menggoda dan mengundang.
Banara segera meraih Alamanda diangkat pinggangnya yang ramping dan di pondongnya.
Banara tidak tahan. Sambil memondong, di ciuminya Alamanda yang tertawa cekikikan manja.
Mereka kembali kekamarnya, untuk menikmati permainan asmara yang tak pernah padam.
Alamanda adalah selir terkasih Banara.
Si cantik yang menawan dan menyimpan bara yang membakar di tubuh dan hatinya.
***
Semenjak kehadiran Alamanda, kehidupan Banara memgalami perubahan yang sangat besar.
Kehidupan lebih bergairah.
Semangatnya lebih menggebu dan meletup-letup.
Tidak hanya gairah asmaranya.