Mengutip data tim riset CNBC Indonesia terkait tren melemahnya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada kisaran 0,67% menjadi US$ 558,94 per ton pada medio Februari 2019, menunjukkan tantangan yang harus dihadapi para pelaku industri kelapa sawit tanah air.
Produsen dan para pelaku agribisnis merasa perlu mencari produk alternatif untuk meningkatkan nilai tambah CPO secara nasional maupun di kancah internasional.
Tentu situasi ini akan berdampak pula pada nilai tawar sawit Indonesia di mata dunia.
Dengan hadirnya inovasi B100 yang kini telah dikembangkan dan diuji cobakan oleh Kementerian Pertanian, menjadi peluang untuk kembali meningkatkan daya tawar kelapa sawit Indonesia di mata dunia.
Melalui penerapan Biodiesel 100, ini menujukkan bahwa B100 merupakan produk alternatif CPO Â yang dapat kita tawarkan sebagai sumber bahan terbarukan untuk mensuplai kebutuhan energi yang kian mendesak.
Fakta lain pula yang disampaikan Bapak Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang tak boleh kita tepis namun justru melahirkan rasa optimis, bahwa kehadiran B100 tak hanya membawa angin segar penghematan devisa negara, tetapi juga mampu mendorong terciptanya energi ramah lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan khususnya petani sawit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H